Oleh Al Ustadz Al Fadhil Abu Qotadah hafizhahullah (Murid al Imam Muqbil al Wadi’iy)
Ath-Thoifah Al-Manshuroh artinya kelompok yang mendapatkan pertolongan. Penamaan ini berdasarkann hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :
“Terus-menerus ada kelompok dari ummatku yang mereka tetap nampak di atas kebenaran, tidak membahayakan mereka orang mencerca mereka sampai datang ketentuan Allah ( Hari Kiamat ) dan mereka dalam keadaan seperti itu “.
Di keluarkan oleh Muslim dari hadits Tsauban dan semakna dengannya diriwayatkan oleh Bukhory dan Muslim dari hadits Mughiroh bin Syu’bah dan Mu’awiyah dan diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir bin ‘Abdillah. Dan hadits ini merupakan hadits mutawatir sebagaimana yang dikatakan oleh syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Iqtidho’ Ash-Shirath Al-Mustaqim 1/69, Imam As-Suyuthy dalam Al-Azhar Al-Mutanatsirah hal.216 dan dalam Nazhom Al Mutanatsirah hal.93 dan Az-Zabidy dalam Laqthul ‘Ala’i hal.68-71. Lihat Bashori Dzawisy Syaraf Bimarwiyati Manhaj As-Salaf
Berkata Imam Bukhory tentang Ath-Thoifah Al-Manshuroh : “ Mereka adalah para ‘Ulama”.
Berkata Imam Ahmad : “ Kalau mereka bukan Ahli Hadits saya tidak tahu siapa mereka”.
Al-Qodhi Iyad mengomentari perkataan Imam Ahmad dengan perkataan Imam Ahmad dengan berkata : “ Yang diinginkan oleh ( Imam Ahmad ) adalah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dan siapa yang meyakini madzhab Ahlul Hadits”. Lihat Mauqif Ahlul Sunnah wal Jama’ah 1/59-62
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Muqoddimaah Al’Aqidah Al Washitiyah : “ Amma Ba’du : ini adalah i’tiqod ( keyakinan ) Al-Firqoh An-Najiyah, ( Ath-Thoifah ) Al-Manshuroh sampai bangkitnya hari kiamat, ( mereka ) Ahlus Sunnah”.
Dan di akhir Al’Aqidah Al Washitiyah ketika memberikan definisi tentang Ahlus Sunnah, beliau berkata “ Dan mereka adalah Ath-Thoifah Al-Mashuroh yang Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang mereka : “ Terus menerus sekelompok dari ummatku diatas kebenaran mansuroh ( tertolong ) tidak membahayakan mereka orang yang menyelisihi dan mencerca mereka sampai hari kiamat “.
Mudah-mudahan Allah menjadikan kita bagian dari mereka dan tidak memalingkan hati-hati kita setelah mendapat petunjuk “.
Lihat : Bashori Dzawisy Syaraf Bimarwiyati Manhaj As-Salaf, hal.97-110.
Sedangkan kaitan antara Thoifatul Mashurah dengan Salafiyah, bahwa orang yang paling pertama mendapatkan pertolongan adalah para shahabat Rasulallah. Sebagaimana dalam Firman Allah:
وكنتم علي شفا حفرو من النار فأ نقذكم منها
“Dan kamu berada ditepi jurang neraka lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. ( Ali Imran:103)
Faidah-faidah yang bisa diambil dari hadits Thaifatun Al Manshurah.
“Maka inilah keyakinan Al Firqotun An Najiah, Al Manshurah sampai hari qiamat, Ahli Sunnah Waljama’ah”.
من يرد الله به خيرا يفقه في الدين… ولا تزال طائفة من أمتي ظاهرين علي الحق.
Hadits ini mengisyaratkan kepahaman terhadap agama adalah merupakan syarat dimana orang itu akan selamat dari penyimpangan dan dia akan mendapatkan pertolongan dari Allah.
Berka Syeikh Muhamad Al Amin asy Syanqithi: Para ulama telah menjelaskan bahwa kemenangan para nabi ada dua macam:
8. Thoifatun Al Manshuroh adalah Ahlu Sunnah waljama’ah, mereka itu adalah As Salafu As Shaleh.
9. Thoifatun Al Manshuroh mereka mendapat pertolongan di dunia dan di Akhirat, didunia mereka selamat dari penyimpangan dan bid’ah dan diakhirat mereka selamat dari adab dan neraka.
Ath-Thoifah Al-Manshuroh artinya kelompok yang mendapatkan pertolongan. Penamaan ini berdasarkann hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :
“Terus-menerus ada kelompok dari ummatku yang mereka tetap nampak di atas kebenaran, tidak membahayakan mereka orang mencerca mereka sampai datang ketentuan Allah ( Hari Kiamat ) dan mereka dalam keadaan seperti itu “.
Di keluarkan oleh Muslim dari hadits Tsauban dan semakna dengannya diriwayatkan oleh Bukhory dan Muslim dari hadits Mughiroh bin Syu’bah dan Mu’awiyah dan diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir bin ‘Abdillah. Dan hadits ini merupakan hadits mutawatir sebagaimana yang dikatakan oleh syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Iqtidho’ Ash-Shirath Al-Mustaqim 1/69, Imam As-Suyuthy dalam Al-Azhar Al-Mutanatsirah hal.216 dan dalam Nazhom Al Mutanatsirah hal.93 dan Az-Zabidy dalam Laqthul ‘Ala’i hal.68-71. Lihat Bashori Dzawisy Syaraf Bimarwiyati Manhaj As-Salaf
Berkata Imam Bukhory tentang Ath-Thoifah Al-Manshuroh : “ Mereka adalah para ‘Ulama”.
Berkata Imam Ahmad : “ Kalau mereka bukan Ahli Hadits saya tidak tahu siapa mereka”.
Al-Qodhi Iyad mengomentari perkataan Imam Ahmad dengan perkataan Imam Ahmad dengan berkata : “ Yang diinginkan oleh ( Imam Ahmad ) adalah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dan siapa yang meyakini madzhab Ahlul Hadits”. Lihat Mauqif Ahlul Sunnah wal Jama’ah 1/59-62
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Muqoddimaah Al’Aqidah Al Washitiyah : “ Amma Ba’du : ini adalah i’tiqod ( keyakinan ) Al-Firqoh An-Najiyah, ( Ath-Thoifah ) Al-Manshuroh sampai bangkitnya hari kiamat, ( mereka ) Ahlus Sunnah”.
Dan di akhir Al’Aqidah Al Washitiyah ketika memberikan definisi tentang Ahlus Sunnah, beliau berkata “ Dan mereka adalah Ath-Thoifah Al-Mashuroh yang Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang mereka : “ Terus menerus sekelompok dari ummatku diatas kebenaran mansuroh ( tertolong ) tidak membahayakan mereka orang yang menyelisihi dan mencerca mereka sampai hari kiamat “.
Mudah-mudahan Allah menjadikan kita bagian dari mereka dan tidak memalingkan hati-hati kita setelah mendapat petunjuk “.
Lihat : Bashori Dzawisy Syaraf Bimarwiyati Manhaj As-Salaf, hal.97-110.
Sedangkan kaitan antara Thoifatul Mashurah dengan Salafiyah, bahwa orang yang paling pertama mendapatkan pertolongan adalah para shahabat Rasulallah. Sebagaimana dalam Firman Allah:
وكنتم علي شفا حفرو من النار فأ نقذكم منها
“Dan kamu berada ditepi jurang neraka lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. ( Ali Imran:103)
Faidah-faidah yang bisa diambil dari hadits Thaifatun Al Manshurah.
- Bahwa yang dimaksud dengan Toifatun Al Manshurah adalah Firqotun An Najiah, dan tidak ada perbedaan antara keduanya. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah:
“Maka inilah keyakinan Al Firqotun An Najiah, Al Manshurah sampai hari qiamat, Ahli Sunnah Waljama’ah”.
- Bahwa manhaj yang ditempuh oleh Thoifatun AlManshuroh adalah manhaj yang ditempuh oleh Firqotun An Najiyah. Sebab Thoifatun AlManshuroh adalah Al jama’ah dan Al Jama’ah adalah Al Fiqotun An Najiyah.
- Thoifatun Al Manshuroh akan seantiasa ada sampai hari Kiamat.
- Thoifatun Al Manshuroh akan selalu muncul dan mereka selalu siap untuk membela dan menghidupkan Aqidah dan sunnah yang telah layu dihati umat. Hal ini bisa kita lihat dalam kenyataan, seperi Al Imam Ahmad dan Syikhul Islam Ibnu taimiyyah dan yang lainnya.
- Thoifatun Al Manshuroh akan senantiasa teguh dan tegak dalam kebenaran tidak lemah kerena cercaan orang dan layu karena ditentang.
- Thoifatun Al Manshuroh mereka selalu sabar, mereka senantiasa teguh dalam menerima terpaan badai fitnah sehinga hari kiamat.
- Thoifatun Al Manshuroh mereka adalah Ahli Ilmu atau ahli hadits. Berkata Ahmad bin sinan mereka adalah Ahli Ilmu dan Ahli Al Atsar. Imam Bukhori Berkata: Mereka adalah ahlul ilmi.
من يرد الله به خيرا يفقه في الدين… ولا تزال طائفة من أمتي ظاهرين علي الحق.
Hadits ini mengisyaratkan kepahaman terhadap agama adalah merupakan syarat dimana orang itu akan selamat dari penyimpangan dan dia akan mendapatkan pertolongan dari Allah.
Berka Syeikh Muhamad Al Amin asy Syanqithi: Para ulama telah menjelaskan bahwa kemenangan para nabi ada dua macam:
- Kemenangan melalui hujah dan agrgumentasi, kemenangan ini diraih oleh seluruh nabi.
- Kemenangan dengan pedang dan kekuatan, kemenangan ini hanya diraih oleh nabi yang diperintahkan berperang Fisabilillah.
8. Thoifatun Al Manshuroh adalah Ahlu Sunnah waljama’ah, mereka itu adalah As Salafu As Shaleh.
9. Thoifatun Al Manshuroh mereka mendapat pertolongan di dunia dan di Akhirat, didunia mereka selamat dari penyimpangan dan bid’ah dan diakhirat mereka selamat dari adab dan neraka.
Sumber: Kumpulan artikel Ustadz Abu Qotadah. Artikel ini adalah salah satu sub bahasan dalam buku/ makalah beliau berjudul Hakikat Dakwah Salafiyyah; Mengapa Memilih Manhaj Salaf (masih dalam bentuk file).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar