Fitnah! Arab Saudi akan Menggusur Makam Nabi
Berita Heboh Arab Saudi akan Menggusur Makam Nabi
Beberapa hari terakhir ini beredar berita mengenai niat pemerintah Arab Saudi untuk menggusur makam sebaik-baik manusia, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kontan saja, hal ini menuai protes dan kecaman dari berbagai lapisan
umat Islam yang sangat mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Semangat dan kecintaan terhadap Nabi ini sesuatu yang sangat kita
syukuri, kita ucapkan Alhamdulillah pembelaan terhadap Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam masih menggelora di dada-dada umat Islam.
Namun rasa cinta dan pembelaan kita terhadap Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
hendaknya jangan menjadi suatu bumerang yang malah dimanfaatkan oleh
musuh-musuh Islam untuk memecah belah barisan umat Islam itu sendiri.
Alangkah baiknya apabila berita ini kita teliti terlebih dahulu agar
kita tidak termasuk firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِن
جَآءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا
بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَافَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika
datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan
teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu
itu.” (QS. Al Hujurat: 6)
Berita ini bersumber dari Fars News
Agency, salah satu agensi berita atau media Iran. Sebagaimana telah
diketahui, Iran memiliki latar belakang ideologi yang bertolak belakang
dengan pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah yang diusung oleh Arab Saudi dan
pandangan-pandangan politiknya pun bersebrangan dengan Riyadh dalam
menyikapi isu-isu regional Timur Tengah ataupun isu internasional. Tidak
jarang Teheran melemparkan sebuah pernyataan sentimen yang memojokkan
Riyadh.
Selain itu, track record media-media Iran pun dikenal buruk dalam ke-independen-an-nya dalam mengusung berita. Mereka tidak segan-segan untuk melakukan kebohongan dan memanipulasi berita,
demi tujuan dan kepentingan mereka. Seperti saat Iran menjadi tuan
rumah KTT Non-Blok pada tahun ini, televisi Iran sengaja merubah
terjemahan pidato Presiden Mesir, Muhammad Mursi, yang disampaikan dalam
bahasa Arab. Mursi mengutuk pemerintah Suriah atas pembantaian terhadap
rakyatnya dan mengjak dunia untuk membantu masyarakat Suriah menuju
kebebasan dan kebangkitan. Namun pidato tersebut diubah oleh Telivisi
Iran dengan terjemahan bahasa Persia, agar hendaknya dunia membantu
masyakarat Bahrain merdeka dari pemerintah mereka.
Sebagaimana kita ketahui, Suriah
merupakan sekutu Iran, baik dalam ideologi Syi’ah maupun pandangan
politiknya. Sedangkan Bahrain adalah negara Ahlussunnah atau Sunni dan
masyarakat yang memberontak adalah Syi’ah. Oleh karena itu, telivsi Iran
memelesetkan terjemahan pidato Presiden Mesir agar pengaruh Teheran di
dunia Arab kian kuat. Simak video perubahan pidato tersebut:
Padahal, jangankan kuburan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, rencana memperluas mathaaf (tempat thawaf) di sekitar Ka’bah dengan merobohkan tiang-tiang mashaabiih
yang merupakan peninggalan atau sentuhan peradaban khilafah Utsmani
saja sampai sekarang tidak direalisasikan, karena pemerintah Arab Saudi
mempertimbangkan perasaan umat Islam secara umum dan negeri Turki secara
khusus.
Hal ini pun dibantah oleh pihak Kedutaan
Besar Arab Saudi yang dikonfirmasi oleh redaksi Sabili dengan langsung
membantah fitnah tersebut. Mufti Saudi tidak pernah memfatwakan seperti
itu. Berita tersebut bersumber dari propaganda Iran, “Mereka dengki
karena haji tahun ini berlangsung sukses,” katanya singkat.
Yang benar, proyek perluasan Masjid Nabawi meliputi sayap Timur dan Barat masjid tanpa melakukan pengrusakan terhadap kuburan Nabi dan dua sahabatnya yang mulia.
Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala tetap menjaga persatuan umat Islam di atas petunjuk Nabi-Nya yang mulia, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
dan menganugerahkan kita kecintaan kepada Nabi-Nya serta menghancurkan
tipu daya orang-orang yang hendak memecah belah persatuan umat Islam.
Ditulis oleh Nurfitri Hadi, M.A (Tim Redaksi KonsultasiSyariah.com)
sumber: www.konsultasisyariah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar