IDUL BAQR;HARI BESAR SYIAH MERAYAKAN KEMATIAN UMAR BIN KHATTAB...!!!
Kebencian kaum Syiah kepada sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Umar bin Khattab radhiyallahu anhu,
yang setan pun takut sama beliau telah sangat memuncak, bahkan untuk
mengekspresikan kebencian mereka kepadanya dibuatkan satu hari raya
khusus untuk mengenang kematiannya, na'udzubillah min dzalik. Bahkan
pembunuh Umar bin Khattab, Abu Lu'luah Al-Majusi sangat dimuliakan oleh
pemerintah Iran, kuburannya sangat diagungkan bak istana yang sangat
megah. Foto-foto kuburan pembunuh Umar tersebut bisa dilihat di sini
Hari raya tersebut mereka namakan Idul Baqr, simak tanya-jawab ulama Syiah di bawah ini,
Pertanyaan:
Dalam buku Mafatihul Jinan milik
Syekh Abbas Al-Qummi tentang amalan pada hari kesembilan bulan Rabi'ul
Awwal, bahwa pada hari itu adalah hari yang agung, yaitu Idul Baqr,
ia menjelaskannya dengan panjang lebar, diriwayatkan bahwa siapa yang
berinfak pada hari itu dosa-dosanya akan diampuni, dikatakan pula bahwa
dianjurkan pada hari ini untuk memberi makan saudaranya dari kaum
Mukminin dan membuat mereka senang, memberi kelapangan kepada keluarga
dengan memberinya infak yang banyak, memakai pakaian yang bagus,
bersyukur kepada Allah dan beribadah kepada-Nya, pada hari itu segala
permasalahan dan kesedihan akan lenyap, dan hari itu sangat mulia, maka
apakah itu hari Idul Baqr, dan mengapa dinamakan dengan nama ini bukan dengan yang lainnya?
Jawaban:
Ulama mereka, Ar-Ruhani menjawab sebagai berikut,
Bismihi Jallat Asma'uhu
Al-Baqaru adalah
mashdar dari kata بقر - يبقر - بقرا ,dan yang dimaksud dengannya adalah
hari dimana diirisnya (ditusuknya) perut salah seorang musuh Az-Zahra alaihis salam, dialah
yang menzaliminya, menyerangnya, dan menggugurkan janinnya yang
mengakibatnya kesyahidannya, sebagaimana riwayat tentang itu sangat
banyak terdapat pada kitab-kitab dua kelompok (sunni dan syiah),
perutnya ditusuk pada hari kesembilan bulan kesembilan oleh seorang
tabi'in yang mulia, Abu Lu'luah An-Nahawand Al-Madani, maka Syiah
mengekspresikan kesenangannya pada hari ini dan mereka menamainya dengan
Idul Baqr, karena mereka berkeyakinan bahwa Allah membalasnya untuk Ash-Shiddiqah Az-Zahra alaihas salam karena
telah dizalimi dan dirusak kehormatannya, dan itu dengan cara ditusuk
dan dirobeknya perut orang tersebut, dan ini juga berangkat dari
keyakinan bahwa pada hari itulah Shahibuz zaman, Imam Al-Mahdi Al-Muntazhar diangkat menjadi Imam.
****
Padahal Abu Lu'luah
bukanlah seorang muslim apalagi seorang tabi'in yang mulia, bahkan dia
adalah orang kafir yang berasal dari negeri persia, Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah berkata, "Dan apa yang dilakukan oleh Abu Lu'luah adalah sebuah
kemuliaan bagi Umar radhiyallahu anhu, dan hal itu lebih besar dari yang dilakukan oleh Ibnu Muljam terhadap Ali radhiyallahu anhu, dan juga lebih besar dari para pembunuh Imam Husein radhiyallahu anhu,
karena Abu Lu'luah adalah orang kafir yang telah membunuh Umar,
sebagaimana seorang yang kafir membunuh seorang mukmin, dan kesyahidan
ini lebih besar nilainya dari syahadah seorang muslim yang dibunuh oleh
orang islam juga" (Mukhtashar Minhaj As-Sunnah An-Nabawiyah, Syekh
Abdullah bin Muhammad Al-Ghunaiman, Maktabah Dar Thaybah, Riyadh, hal
276)
(Muh. Istiqamah/lppimakassar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar