Tokoh dai Salafi senior Indonesia, Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas
mengatakan, pembunuhan terhadap pendukung presiden Mesir terpilih
Muhammad Mursi, sebagai kezhaliman penguasa militer.
“Itu kezaliman penguasa,” kata Ustadz Yazid seperti dikutip hidayatullah.com, Kamis (15/8/2013).
Ustadz Yazid merasa prihatin dengan banyaknya darah yang tumpah dalam krisis di Mesir belakangan ini. Katanya, menumpahkan darah (pembunuhan) seorang Muslim adalah perkara berat.
Ia menambahkan, krisis yang terjadi di Mesir tidak lepas dari peran Amerika Serikat yang dikenal sangat dekat dengan militer Mesir.
“Target utama Amerika adalah Arab Saudi. Mereka ingin membuat Saudi mengadopsi sistem pemilu (demokrasi) dan sebagainya hingga terjadi seperti di Mesir,” kata pendiri pesantren Minhajus Sunnah, Bogor ini.
Secara singkat Ustadz Yazid mengatakan, kudeta militer hukumnya haram dalam Islam. Namun, katanya, agar menghadapi kezhaliman penguasa dengan bersabar dan menghindari upaya-upaya yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
“Itu kezaliman penguasa,” kata Ustadz Yazid seperti dikutip hidayatullah.com, Kamis (15/8/2013).
Ustadz Yazid merasa prihatin dengan banyaknya darah yang tumpah dalam krisis di Mesir belakangan ini. Katanya, menumpahkan darah (pembunuhan) seorang Muslim adalah perkara berat.
Ia menambahkan, krisis yang terjadi di Mesir tidak lepas dari peran Amerika Serikat yang dikenal sangat dekat dengan militer Mesir.
“Target utama Amerika adalah Arab Saudi. Mereka ingin membuat Saudi mengadopsi sistem pemilu (demokrasi) dan sebagainya hingga terjadi seperti di Mesir,” kata pendiri pesantren Minhajus Sunnah, Bogor ini.
Secara singkat Ustadz Yazid mengatakan, kudeta militer hukumnya haram dalam Islam. Namun, katanya, agar menghadapi kezhaliman penguasa dengan bersabar dan menghindari upaya-upaya yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar