Sex Party (Mut'ah Berjamaah) di Masjid Syiah...!!!
Membaca judul di atas membuat anda tersentak? ya. Betul. Begitu juga yang kami rasakan ketika menemukan teks fatwa di bawah ini.
Jika ingin
bersenang-senang dan kehilangan akal sehat mungkin Syiah-lah tempatnya.
Telah banyak hal dalam ajaran Syiah yang mengguncang akidah dan akal
sehat kita. Kok ada ya ajaran separah itu sesatnya dan sejauh itu
menyimpangnya, termasuk zina berjamaah yang dilakukan di dalam Masjid
Syiah (Husainiyah). Mari kita baca fatwa tersebut secara seksama.
Bismillahirrahmanirrahim
Yang mulia Hujjatul Islam wal Muslimin, As-Sayyid Al-Mujahid, Muqtada Ash-Shadr, semoga Allah menjaga Anda,
Kami adalah sekumpulan
kaum Mukminat Zainabiyat para penolong Jaisy al-Imam al-Mahdi. Kami
ingin bertanya kepada Anda wahai yang mulia Hujjatul Islam wal Muslimin,
Muqtada Ash-Shadr, bahwa sekumpulan lelaki dari pasukan Jaisyul Imam
mengundang kami untuk menghadiri acara mut'ah berjamaah di salah satu
husainiyah (tempat beribadah kaum Syiah). Mereka mengatakan bahwa pahala
mut'ah secara berjamaah lebih banyak 70 kali dari mut'ah
sendiri-sendiri. Namun kami telah bertanya kepada salah satu perwakilan
Syeikh Muhammad al-Ya'qubi tentang mut'ah berjamaah, beliau menolak
segala hal yang berkaitan dengan mut'ah jenis ini dan beliau mengatakan
bahwa hal itu termasuk bid'ah. Maka apakah boleh kami mut'ah secara berjamaah? Sebagai untuk diketahui bahwa mut'ah ini hanya berlangsung beberapa jam saja
(kurang dari semalam). Tujuan dari acara ini adalah meredam gejolak
syahwat pasukan Jaisyul Imam dimana mereka tidak sanggup menikah karena
sibuknya mereka berperang dengan para nawashib (ahlus sunnah -penerj).
Dan uang sewa mut'ahnya dipergunakan kembali untuk membeli perlengkapan
berupa senjata untuk pasukan Jaisyul Imam. Mohon berikan jawaban Anda
kepada kami. Jazakumullahu Khaira Jaza' al-Muhsinin.
Zainabiyah
Azhar Hasan al-Farthusi
Wakil Zainabiyyat
17 Syawal 1426 H
Jawaban
Bismihi Ta'ala
Sebagaimana yang telah
diketahui bahwa nikah mut'ah adalah halal lagi berberkah dalam ajaran
kita. Para Nawashib (ahlussunnah) berusaha menanamkan keraguan dan
mencegah kita untuk melakukan itu karena takutnya mereka akan bertambah
banyaknya jumlah anak-anak sekte kita, yang dengannya jumlah kita
bertambah dan kita menjadi kekuatan yang besar.
Karena itu, kami
mengajak seluruh pengikut sekte kita agar tidak sedikitpun ragu dari
segala hal yang berkaitan dengan mut'ah. Pelaksanaan acara-acara seperti
ini juga termasuk perkara yang dibolehkan oleh marja' kita yang agung
dengan tetap mewaspadai masuknya seorang yang bukan kaum Muslimin
atau orang-orang umum ke dalam acara-acara tersebut supaya tidak
melihat aurat kaum Mukminat. Mungkin inilah juga sebabnya yang membuat
Sayyid al-Ya'qubi membenci mut'ah model ini.
Inilah, dan yang juga
telah maklum bahwa mut'ah dengan salah seorang tentara Jaisyul Imam
lebih banyak pahalanya dari selainnya karena dia telah mengorbankan
darahnya demi sang Imam. Oleh karena itu, kami mengajak para Zainabiyyat
agar tidak pelit (menyewakan kemaluannya) kepada mereka dimana
Allah telah memberi karunia kepada Anda wahai para Mukminat berupa
pemberian tubuh dan harta Anda (karena uang melacurnya dikembalikan
kepada para tentara -penerj) untuk dinikmati dan dipergunakan oleh
mereka.
Selain itu, kami
mengharapkan saudari zainabiyyah untuk meminta izin pelaksanaan acara
itu kepada salah satu perwakilan kami yang kapabel agar diawasi dan
diperhatikan oleh para tentara tersebut. Wa Jazakumullahu Khaira Jaza' al-Muhsinin.
(Cap Fatwa Muqtada Ash-Shadr)
Ttd Muqtada Ash-Shadr
23 Syawal 1426 H
Fatwa diatas
mengingatkan saya kepada berita yang menyebutkan perkataan Vladimir
Putin yang menyuruh warganya (para penganut kristen) untuk memperbanyak
anak agar menandingi jumlah kaum Muslimin dengan cara berzina dengan
siapa saja! Supaya banyak menghasilkan anak-anak zina dan dengan itu
jumlah kaum Kristen bertambah.
Cara yang dipakai orang
kafir ini ternyata dipakai juga oleh orang Syiah untuk menandingi
jumlah kaum Muslimin yang jauh lebih banyak ketimbang jumlah pengikut
sekte sesat Syiah. Melakukan Mut'ah (baca: zina) dimana-mana, bahkan
dilakukan dengan berjamaah di tempat ibadahnya mereka, atau bahasa
lainnya adalah sex party.
Jika kelak anak-anak
hasil mut'ah tersebut lahir, besar kemungkinannya mereka hanya akan
menjadi tentara-tentara yang akan membunuh dan menumpahkan darah kaum
Muslimin, seperti yang saat ini terjadi di Suriah, dimana para tentara
Syiah tersebut masing-masing berasal dari pasukan Alawiyin pemerintahan
Bashar Assad, tentara Hizbullah Lebanon dan pasukan Iran.
Kata bang Napi, "Waspadalah", "Waspadalah!"
Sumber: Fan Page FB مليون توقيع لوضع الخامنئي في حظيرة
(Muh. Istiqamah/lppimakassar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar