Selasa, 20 Mei 2014

Mencontoh Penerbangan Saudi, adakah penerbangan lain seperti ini?


 


Ada seorang ikhwan ketika ingin pulang ke negaranya dari Saudi, dia memaksa untuk menaiki pesawat Saudi Airlines, dan menolak maskapai penerbangan selain Saudi Airlines. Walaupun kondisi saat itu agak menyulitkan ikhwan tersebut, yaitu penuhnya kursi dan jadwal penerbangan, yg ada saat itu hanya waiting list, serta tiket yang lebih mahal, namun ikhwan tersebut tetap bersikeras dan sabar menunggu.



Ditanya, kenapa ikhwan tersebut tetap bersikeras untuk memilih pesawat Saudi Airlines?
Maka beliau menjawab, karena pesawat Saudi Airlines tidak menyediakan khamr (minuman keras) di dalamnya, berbeda dengan maskapai2 lainnya yang selalu menyediakan khamr. Selain itu, pramugari2 Saudi Airlines tidak berpenampilan seksi, tidak seperti pramugari maskapai lainnya. Jadi, selama masih bisa diusahakan, kenapa tidak?

Wallahu a’lam.



Diriwayatkan dari hadits Umar bin al-Khaththab radhiallahu ‘anhu, beliau berkata : “ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dua hidangan makanan. Duduk dimeja yang ada khamar diminum, dan seseorang yang makan sambil telungkup diatas perutnya “ (HR: Abu Dawud [3774] dan Al Albani menshahihkannya)



Dan pada riwayat Ahmad (dan dari jalan yang lainnya [14241]) dengan lafazh : “ Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir , maka janganlah dia duduk di meja yang terhidang khamar diatasnya … al-hadits “



Tempat Shalat dalam pesawat




Monitor penunjuk arah Kiblat




TV Quran dalam pesawat




Tidak ada Alkohol dalam pesawat


Kelebihan2 lainnya dari Saudi Airlines adalah, sebelum pesawat take off, disetel rekaman suara berupa doa menaiki kendaraan atau ketika dlm perjalanan yg shahih, agar penumpang yg tidak hafal atau lupa bisa ingat dan mengikuti. Begitu juga di monitor pesawat selalu menampilkan petunjuk arah Qiblat yang sering berubah2, agar penumpang yg ingin shalat di dalam pesawat mengetahui arah Qiblat.






Oleh Abu Fahd Negara Tauhid

sumber: http://gizanherbal.wordpress.com/2012/03/06/kenapa-harus-saudi-airlines/





Tidak ada komentar:

Posting Komentar