Senin, 19 Mei 2014

Saudi Antek Amerika? Saudi Kejam Terhadap TKW? Saudi Wahabi? Saudi Antek Yahudi? Apa Lagi..?

SAUDI ARABIA, NEGERI DERMAWAN YANG TERDZALIMI

 

 

SaudiArabia 
Akhir-akhir ini berbagai media menyoroti Arab Saudi karena kasus TKW fulanah yang terancam hukuman mati.

Ada yang bilang Saudi itu negara sekuler yang berbaju Islam,
Negeri dzolim, antek Amerika serta nyanyian-nyanyian usang lainnya.
Kalau cacian itu datang dari masyarakat awam saya kira wajar, itu mungkin lahir dari ketidak tahuan mereka terhadap sistem yang berlaku di negara ini.

Namun bila caci maki itu datang dari yang katanya aktifis dakwah, maka teNtunya respon kita akan berbeda.

Alhamdulillah negara ini menerapkan hukum Islam secara kaaffah. Kekurangan itu ada, karena pemerintah dan rakyat negara ini TIDAK DICIPTAKAN DARI CAHAYA (MALAIKAT).
Buat si pencaci saya ingin bertanya ?

Kalau Saudi bukan negara Islam, berarti negara yang benar-benar Islam saat ini dimana…?
Kira-kira ada tidak negara selain Saudi Arabia yang di dalamnya orang yang multazim, berjenggot dan bercelana cingkrang bisa berjalan dengan tenang penuh izzah tanpa merasa terasing…?

Ada tidak negara selain Saudi yang punya petugas patroli setiap sholat 5 waktu untuk…?

Ada tidak negara selain Saudi yang semua pusat perbelanjaan, toko, atau kios-kios kecil tutup bila adzan dikumandangkan…?

Buat media, sekedar usul sesekali tolong dimuat profil TKI-TKW yang sukses di negeri Haramain, jangan cuma yang buruknya saja yang dijual.

Buat calon TKI-TKW yang mau berangkat ke Saudi sebaiknya pelajari dengan baik sistem yang berlaku dinegara ini. Hukum yang berlaku di negara ini adalah hukum Islam. Dan itu berlaku untuk seluruh warga negara Saudi atau pendatang yang masuk dalam wilayah hukum kerajaan Saudi.
————————————————-

KONTRIBUSI SAUDI UNTUK DUNIA ISLAM

KONSTRIBUSI SAUDI UNTUK PALESTINA

Para pendengki negeri ini, selalu melancangkan Lisannya dengan berkata”NEGERI SAUDI TIDAK PEDULI DENGAN KONFLIK PALESTINA”
Jawab :

kenyataan yang ada sangat bertolak belakang jauh dari realita. Ketika hizbiyyun masih sibuk berdemo untuk Palestina dan mengkritik fatwa ulama Saudi akan haramnya demo, pemerintah Saudi dan masyarakatnya telah mengumpulkan dana dalam jumlah yang sangat besar untuk Palestina.

Media menginfokan,

“Raja Arab Saudi pada Senin mengumumkan sumbangan senilai satu miliar dolar AS bagi pembangunan kembali Gaza yang digempur secara ofensif oleh Yahudi selama beberapa pekan. ‘Atas nama rakyat Saudi, saya umumkan sumbangan sebesar 1 miliar dollar bagi program pembangunan kembali Gaza,’ kata Raja Saudi pada pembukaan konferensi tingkat tinggi Arab di Kuwait.”

Ketika Amerika Serikat menekan Saudi untuk memboikot pemerintahan Palestina dengan tidak memberi bantuan, media memberitakan,

“Arab Saudi menegaskan bahwa mereka akan tetap melanjutkan pemberian bantuan dana yang jumlahnya sekitar 15 juta dollar AS tiap bulannya untuk pemerintah Palestina.”
Media lain menginfokan sumbangan seorang pengusaha,

“Seorang pengusaha Saudi yang menolak untuk disebutkan identitasnya ini- pada hari Senin, sumbangkan 25 juta Riyal untuk membantu rakyat Gaza.”

Bantuan Saudi untuk GAZA/Palestina 1Milyar US Dollar = Rp.9,5 Triliun + Sumbangan Tiap Bulan 15 Juta Dolar = Rp.142,5 Milyar.

Memang kita tidak pungkiri bahwa media-media yang notabennya dikendalikan oleh Barat jarang meliput bantuan-bantuan Saudi untuk kaum muslimin. akan tetapi kalaupun diberitakan maka apa faidahnya..?

Apakah mesti kit lancangkan kami menyumbang..? kami menaruh sekian hibah..? wallahul muwafiq.
Raja Saudi telah menyatakan sumbangan sekian.. di depan umum namun tetap saja blunder mentah berupa pernyataan dusta selalu tampil untuk memberikan efek negatif negeri ini dimata kaum muslimin.
=======

KONSTRIBUSI SAUDI UNTUK MUSLIM ROHINGNYA MYANMAR

Dikutip dari Kompas.com Bantuan Saudi untuk Muslim Rohingya 50 Juta Dollar = Rp. 475 Milyar

KONSTRIBUSI UNTUK MUSLIM SURIAH

Bantuan Saudi untuk Suriah 32,5 juta Dollar (dalam sehari!) = Rp. 300 Milyar lebih.
http://anbacom.com/news.php?action=show&id=17886
=========

KONSTRIBUSI SAUDI UNTUK MUSLIM INDONESIA

Sebagai Negeri terbesar populasi mulimnya Indonesia selalu diperhatikan oleh saudi, Kebaikan pemerintah Saudi terhadap kaum muslimin dunia sudah tidak terhitung jumlahnya, termasuk Indonesia.

Ratusan masjid dibangun oleh pemerintah maupun yayasan sosial yang mengumpulkan dana dari masyarakat Saudi serta santunan fakir miskin dan pembuatan sumur-sumur sebenarnya sudah sangat banyak. Hanya saja jarang diekspos oleh media.

Pemerintah Saudi berperan aktif di dunia pendidikan, dengan memberikan dana hibah ke pondok pesantren di indonesia, lembaga pendidikan Islam bahkan sampai mendirikan cabang UNIVERSITAS MUHAMMAD BIN SU’UD DIJAKARTA.

UNIVERSITAS MUHAMMAD BIN SUUD JAKARTA, adalah Universitas CABANG Ibnu Suud di Saudi, dimana Mahasiswa kuliah S1 Gratis dan di Gaji perbulannya, belum lagi sarana penunjang seperti buku-buku pembelajaran sampai selesai pun Gratis dengan fasilitas Gedung Mewah dikampusnya.


Maka tak sedikit mahasiswa Indonesia yang memilih untuk kuliah di IBNU SUUD UNIVERSITY JAKARTA Ini, terutama para Santri NU pun ikut andil memanfaatkan fasilitas saudi arabia ini.
Cabang universitas Muhammad bin Su’ud ini juga terdapat di negeri-negeri lain. Di dalam negeri Saudi sendiri, saat ini ada ribuan pelajar muslim dari seluruh dunia, termasuk anak-anak bangsa Indonesia, bahkan tidak sedikit santri-santri NU. Mereka belajar secara gratis plus digaji oleh pemerintah Saudi.

ACEH DAN TSUNAMI

Negara Barat gembar-gembor di media massa mengumumkan sumbangan-sumbangan mereka, padahal nilainya juga tidak terlalu besar, itu pun ternyata sebagian besarnya berupa pinjaman.
Diam-diam pemerintah Saudi hampir tidak terekspos oleh media (entah sengaja atau tidak?!), telah mengirim pesawat-pesawatnya ke Aceh yang mengangkut berbagai macam bantuan. Beberapa media ketika itu menginfokan”

“Rakyat dan pemerintah Arab Saudi menyumbang US$530 juta (sekitar Rp. 4,8 triliun) untuk korban gempa dan gelombang tsunami di Aceh dan Sumatra Utara.


Semua sumbangan itu berbentuk hibah (Hadiah). Dari total hibah itu, sebesar US$280 juta berupa uang tunai yang terdiri dari sumbangan masyarakat sebesar US$30 juta.

Sementara US$250 juta sisanya berbentuk makanan, obat-obatan, selimut, dan alat-alat kedokteran.”


“Semua sumbangan itu merupakan hibah (pemberian), bukan utang yang harus dibayar.
Sumbangan berupa hibah ini tentu saja lebih baik daripada sumbangan yang berupa utang.
Karena utang ini di kemudian hari akan menjadi beban masyarakat Indonesia. Meskipun utang itu bersifat pinjaman lunak (soft loan), rakyat Indonesia tetap harus membayarnya,” ungkap salah seorang tokoh.”


Oleh karena itu penulis berharap Lisan-lisan pendengki Negeri haramain ini, adalah lisan-lisan yang takut kehilangan pengikut karena negeri ini (saudi) adalah negeri yng dimana para ulamanya tegak diatas sunnah, negeri yang mana fasilitas ibadahnya anti pada kesyirikan dan bid’ah.


oleh sebab itu kalangan Syi’ah dan Hizbiyyun sangat kerdil akal mereka. wallahul muwafiq

Catt:

INGAT ! SEMUA BANTUAN DIATAS CUMA-CUMA DAN BUKAN PINJAMAN

Lalu dimana media saat itu….?

Kemana perginya Si Pencaci…?

Apa yang sudah diberikannya untuk Islam…?

Jadilah hamba yang tau berterima kasih.

Haruskah nira setitik merusak susu sebelanga….?

Bila tak bisa jadi pemain jadilah penonton yang baik, doakan kebaikan untuk negeri ini dan negeri kaum muslimin.

Madinah 26-05-1435 H

Aan chandra thalib

Sumber Fb Hidup mulia dengan sunnah”

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar