Para pejabat Iran mengatakan bahwa musuh utama mereka adalah Arab Saudi,
bukan Zionis. Baik dalam konflik Suriah maupun di luar itu. Demikian
diplomat Amerika Serikat (AS) Freud Huff mengungkapkan hasil pertemuanya
dengan para pejabat Iran.
“Para pejabat Iran sepakat bahwa musuh yang sebenarnya adalah Saudi Arabia, di dalam dan di luar Suriah,” kata Huff seperti dikutip EraMuslim, Jum’at (31/1).
Menurut Huff, salah seorang pejabat Iran menilai Arab Saudi semakin hari semakin mengkhawatirkan bagi Iran, dan ia khawatir terhadap konsekuensi dari perang dan perselisihan sektarian di Suriah. Sementara, Amerika dan Iran memiliki kepentingan yang sama di Suriah.
Huff menambahkan, pejabat Iran lainnya mengatakan, “Iran mempersenjatai milisi Syiah dan Suriah tidak dalam rangka mendukung rezim Assad, tetapi untuk menjaga jalannya Hizbullah ketika sistem ini runtuh.”
“Menurut Iran, Assad adalah bagian penting dari strategi Iran, dan itu tidak bisa ditawar,” kata Huff menirukan pejabat Iran. [AM/eramuslim/bersamadakwah]
“Para pejabat Iran sepakat bahwa musuh yang sebenarnya adalah Saudi Arabia, di dalam dan di luar Suriah,” kata Huff seperti dikutip EraMuslim, Jum’at (31/1).
Menurut Huff, salah seorang pejabat Iran menilai Arab Saudi semakin hari semakin mengkhawatirkan bagi Iran, dan ia khawatir terhadap konsekuensi dari perang dan perselisihan sektarian di Suriah. Sementara, Amerika dan Iran memiliki kepentingan yang sama di Suriah.
Huff menambahkan, pejabat Iran lainnya mengatakan, “Iran mempersenjatai milisi Syiah dan Suriah tidak dalam rangka mendukung rezim Assad, tetapi untuk menjaga jalannya Hizbullah ketika sistem ini runtuh.”
“Menurut Iran, Assad adalah bagian penting dari strategi Iran, dan itu tidak bisa ditawar,” kata Huff menirukan pejabat Iran. [AM/eramuslim/bersamadakwah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar