Al
Imam Ad Dzahabi telah menulis sebuah surat teguran kepada (Taqiyuddin)
As subki karena ia mencela Ibnu Taimiyah. Kemudian Ia menjawab surat
tersebut dengan puji-pujian kepada Ibnu Taimiyah.
Kejadian ini terekam dalam kitab Durarul Kaminah karya Ibnu Hajar ketika membahas Biografi Ibnu Taimiyah ,Raddul Waafir ketika Membahas tentang Pujian Assubki dan juga dalam Dzail Alat thbaqatul Hanabilah Oleh Ibnu Rajab Al Hambali dengan riwayat yang mirip.
Ibnu Hajar menuturkan:
“Ad Dzahabi telah menulis sebuah surat kepada As Subki dan mencelanya karena ia membicarakan (mencela, red) ibnu Taimiyah., Maka As Subki Menjawab surat tersebut. Sebagian isi surat tersebut adalah:
Adapun perkataan (engkau, red) tuanku terkait Ibnu Taimiyah, maka Hamba memastikan ketinggian derajatnya, melimpah bak lautan, keluasannya dalam Ilmu-ilmu Naqli dan Aqli, kecerdasanya dan kesungguhannya yang ekstrim, dan pencapaiannya yang telah melewati sesuatul yang bisa digambarkan . Hamba selalu mengatakan demikian. Kedudukannya disisiku bahkan lebih besar dan lebih tinggi dari itu. Karena Allah telah mengumpulkan zuhud, wara, dan kerelijiusan baginya.
Membela kebenaran bukan untuk tujuan selain Allah, Bertindak sesuai sunnah salaf, dan mengambil sunnah mereka dengan bagian yang memadai. Sangat Sedikit yang mirip dengannya pada Zaman Ini bahkan sepanjang masa”.
Bahkan dalam kitab Raddul Wafir disebutkan pernyataan yang amat menyentuh dari Taqiyuddin As Subki kepada Ibnu Taimiyah.
Beliau menuturkan:
ما يبغض ابن تيمية إلا جاهل أو صاحب هوى فالجاهل لا يدري ما يقول وصاحب الهوى يصده هواه عن الحق بعد معرفته به
“Tidaklah membenci Ibnu Taimiyah kecuali seorang yang bodoh atau pengekor hawa nafsu, orang yang bodoh tidak mengetahui apa yang dia katakan, adapun pengekor hawa nafsu maka hawa nafsunya telah menghalanginya dari kebenaran setelah dia mengetahuinya”.
Adapun anak beliau Yang bernama Tajuddin Assubki memiliki cerita lain terkait pendapat-pendapatnya tentang Ibnu Taimiyah.
Salah Satu riwayat yang mengesankan kebaikan terkait Ibnu Taimiyah yang bisa diambil darinya adalah Pengakuannya bahwa Al Mizzi pengarang Tahdzibul kamal hanya memberikan gelar Syaikhul Islam Kepada Ibnu Taimiyah dan Ayahnya Taqiyuddin As Subki.
Adapun komentar-komentar pedas bernada celaan, penyesatan, dan bahkan Pengkafiran terhadap Ibnu Taimiyah, telah banyak tersebar melalui riwayat-riwayat pengikutnya yang amat membenci ibnu Taimiyah.
Tak Pelak, celaannya terhadap Ibnu Taimiyah menuai pembalasan pedas dari para Ulama yang tidak sepaham dengannya.
As Sakhawi berkata dalam kitabnya I’lanut taubih bahwa dia adalah orang yang Taasshub, bahkan Ia mengutip Al Kinani yang mengatakan bahwa Tajuddin Assubki adalah orang yang Kurang Adab, tidak Insyaf, dan bodoh dengan ahli Sunnah serta kedudukan mereka.
Berikut kutipan dari I’lanut Taubih
Kejadian ini terekam dalam kitab Durarul Kaminah karya Ibnu Hajar ketika membahas Biografi Ibnu Taimiyah ,Raddul Waafir ketika Membahas tentang Pujian Assubki dan juga dalam Dzail Alat thbaqatul Hanabilah Oleh Ibnu Rajab Al Hambali dengan riwayat yang mirip.
Ibnu Hajar menuturkan:
“Ad Dzahabi telah menulis sebuah surat kepada As Subki dan mencelanya karena ia membicarakan (mencela, red) ibnu Taimiyah., Maka As Subki Menjawab surat tersebut. Sebagian isi surat tersebut adalah:
Adapun perkataan (engkau, red) tuanku terkait Ibnu Taimiyah, maka Hamba memastikan ketinggian derajatnya, melimpah bak lautan, keluasannya dalam Ilmu-ilmu Naqli dan Aqli, kecerdasanya dan kesungguhannya yang ekstrim, dan pencapaiannya yang telah melewati sesuatul yang bisa digambarkan . Hamba selalu mengatakan demikian. Kedudukannya disisiku bahkan lebih besar dan lebih tinggi dari itu. Karena Allah telah mengumpulkan zuhud, wara, dan kerelijiusan baginya.
Membela kebenaran bukan untuk tujuan selain Allah, Bertindak sesuai sunnah salaf, dan mengambil sunnah mereka dengan bagian yang memadai. Sangat Sedikit yang mirip dengannya pada Zaman Ini bahkan sepanjang masa”.
Beliau menuturkan:
ما يبغض ابن تيمية إلا جاهل أو صاحب هوى فالجاهل لا يدري ما يقول وصاحب الهوى يصده هواه عن الحق بعد معرفته به
“Tidaklah membenci Ibnu Taimiyah kecuali seorang yang bodoh atau pengekor hawa nafsu, orang yang bodoh tidak mengetahui apa yang dia katakan, adapun pengekor hawa nafsu maka hawa nafsunya telah menghalanginya dari kebenaran setelah dia mengetahuinya”.
Adapun anak beliau Yang bernama Tajuddin Assubki memiliki cerita lain terkait pendapat-pendapatnya tentang Ibnu Taimiyah.
Salah Satu riwayat yang mengesankan kebaikan terkait Ibnu Taimiyah yang bisa diambil darinya adalah Pengakuannya bahwa Al Mizzi pengarang Tahdzibul kamal hanya memberikan gelar Syaikhul Islam Kepada Ibnu Taimiyah dan Ayahnya Taqiyuddin As Subki.
Adapun komentar-komentar pedas bernada celaan, penyesatan, dan bahkan Pengkafiran terhadap Ibnu Taimiyah, telah banyak tersebar melalui riwayat-riwayat pengikutnya yang amat membenci ibnu Taimiyah.
Tak Pelak, celaannya terhadap Ibnu Taimiyah menuai pembalasan pedas dari para Ulama yang tidak sepaham dengannya.
As Sakhawi berkata dalam kitabnya I’lanut taubih bahwa dia adalah orang yang Taasshub, bahkan Ia mengutip Al Kinani yang mengatakan bahwa Tajuddin Assubki adalah orang yang Kurang Adab, tidak Insyaf, dan bodoh dengan ahli Sunnah serta kedudukan mereka.
Berikut kutipan dari I’lanut Taubih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar