Mustafa
Ibrahim Al-Mubarak
Duta Besar Arab Saudi Mustafa Ibrahim Al-Mubarak
Stigma Wahabi yang sering disampaikan beberapa orang dinilai
pekerjaan kelompok-kelompok tertentu untuk merusak gerakan dakwah dan perbaikan
yang pernah dilakukan Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab. Padahal, dakwah yang
dibawa Syeikh Abdul adalah dakwah yang hanif. Demikian disampaikan Duta Besar
Arab Saudi, H.E Mustafa Ibrahim Al-Mubarak.
“Gerakan Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab adalah gerakan
reformasi dan perbaikan bagi agama yang hanif ini. Tak ada keraguan bagi
gerakan ini. Tidak ada mazhab baru ataupun agama baru, Alhamdulillah,” ujarnya
kepadahidayatullah.com belum lama ini di Jakarta.
Selain itu, menurut Mustafa, stigma-stigma Wahabi yang
sering dilontarkan beberapa kalangan dinilai sebuah usaha secara sengaja yang
dilakukan guna menjauhkan hubungan Arab Saudi dan pemerintah Indonesia yang
dinilainya telah berjalan cukup baik.
“Saudi terlepas dari semua itu. Mereka (pihak-pihak yang
membuat stigma itu, red) ingin menjauhkan kami dengan saudara-saudara kami di
Indonesia. Stigma ini bukan hanya bermaksud menjelekkan kami, tapi juga ingin
merusak hubungan antara rakyat Saudi dan rakyat Indonesia,” tambahnya.
Padahal, menurut pria kelahiran provinsi Ahsa, Arab Saudi,
59 tahun silam ini hubungan antara Saudi dan Indonesia telah berjalan dengan
baik dan banyak lagi yang perlu ditingkatkan. Baik dalam bidang
pendidikan dan ekonomi.
“Kita berharap volume perdagangan bilateral terus
meningkat,” tambahnya.
Menurutnya, Arab Saudi mengekspor komoditi bernilai sekitar
4 milyar dolar dalam bentuk petrokemikal dan produk petroleum (minyak).
Sementara Indonesia mengekspor bahan makanan, karet, dan lainnya. Tapi itu
masih terbatas, sekitar 1,5 milyar.
“Tentu ini tidak cukup. Kami ingin angka ini terus
bertambah. Indonesia juga menginginkan hal yang sama. Pintu-pintu kami terbuka
untuk menerima ekspor Indonesia ke Arab Saudi dalam jumlah yang lebih besar
lagi. Kita harus bekerja dan mewujudkan hal ini,” tambahnya.
Karenanya, ia berharap kaum Muslimin Indonesia untuk
menguatkan tsiqah (rasa percaya) terhadap Islam. Ia juga
berharap Arab Saudi bersama dan pemerintah Indonesia terus menjaga hubungan
persaudaraan yang sangat kuat dan mengikat kedua negara.
“Saya berusaha untuk terus meningkatkan hubungan ini dalam
berbagai aspek, dan mencurahkan semua kemampuan saya untuk mewujudkan
kemaslahatan bersama. Semoga Allah memberi petunjuk.”*/Nurkholis Ridwan, Rabu,
12 Juni 2013 / Hidayatullah.com—
Tidak ada komentar:
Posting Komentar