Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman dalam Al-Qur'an
وَقَالَ اللَّهُ لا تَتَّخِذُوا إِلَهَيْنِ اثْنَيْنِ إِنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ
وَقَالَ اللَّهُ لا تَتَّخِذُوا إِلَهَيْنِ اثْنَيْنِ إِنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ
"Allah
berfirman "Janganlah kamu menyembah dua ilah; sesungguhnya Dialah Rabb
Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada Aku saja kamu takut." [An-Nahl :
51]
وَأَشْرَقَتِ
الأرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الْكِتَابُ وَجِيءَ بِالنَّبِيِّينَ
وَالشُّهَدَاءِ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ
"Dan
terang-benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan)
Rabbnya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan
didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di
antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan." [Az-Zumar :
69]
Sekarang
mari Kita lihat Tafsir dari Kedua Ayat tersebut menurut Agama Syi'ah
melalui riwayat-riwayat mereka yang katanya berasal dari para Imam yang
ma'shum.
Ulama
mereka, Hujjatul Islam Mirza Muhammad Taqi dalam Kitabnya "Shahiifatul
Abraar" juz 1 halaman 244 menyebutkan sebagaimana screen-shoot dibawah
ini :
Hadits 57
"....Telah menceritakan kepada kami,
Al-Mufadhdhal bin 'Umar, bahwa sesungguhnya dia mendengar Abu 'Abdullah
'Alaihis Salam berkata (menafsirkan) mengenai Firman Allah "Dan terang-benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Rabbnya". Rabb Al-Ardh (Tuhan Bumi) maksudnya adalah IMAM BUMI"
Hadits 59
"...Dari Abu Bashir, aku mendengar Abu 'Abdullah berkata (menafsirkan) mengenai Firman Allah "Janganlah kamu menyembah dua ilah, sesungguhnya Dialah Rabb Yang Maha Esa". Maksudnya adalah JANGAN MENGAMBIL (MENYEMBAH) DUA IMAM, SESUNGGUHNYA DIALAH IMAM YANG SATU"
Pada halaman berikutnya, Mirza
Muhammad Taqi menjelaskan tentang mereka yang menolak riwayat-riwayat
di atas dengan melanjutkan sebagaimana berikut :
"Dan mereka dalam kelalaian dari kebenaran Ilahiyah. Sesungguhnya khabar-khabar telah hampir mencampai tingkatan MUTAWATIR bahwa Syirik terhadap Wilayah Amirul Mu'minin BERARTI
SYIRIK TERHADAP ALLAH, DAN KUFUR TERHADAPNYA BERARTI KUFUR TERHADAP
ALLAH, DAN BARANGSIAPA MENGAMBIL SELAINNYA SEBAGAI IMAM, MAKA IA TELAH
MENGAMBIL TUHAN LAIN BERSAMAAN DENGAN ALLAH (MENYEKUTUKAN)"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar