Kamis, 24 April 2014

KEBAIKAN PEMERINTAH KERAJAAN SAUDI ARABIA BUAT KAUM MUSLIM DI INDONESIA DAN KAUM MUSLIMIN DI DUNIA

Kemarin ane sempat mampir di sebuah blog yang ternyata blog yang membenci syaikh muhammad bin abdul wahhab rahimahullah pada bagian komentar ada seorang yang berkomentar bahwa “Wahabi itu tidak perduli dengan Palestina, Berkasih sayang dengan orang kafir serta bersunguh-sunguh memusuhi kaum muslimin

hal tersebut menjadi latar belakang terbitnya tulisan ini, Kalau saja dia mau meluangkan sedikit waktu untuk mencari tahu maka tentu dia tidak akan mengeluarkan komentar yang malu-maluin seperti itu… ane katakan malu-maluin sebab perkara ini sebenarnya ma’ruf bahwa bantuan saudi -negerinya “wahabi”- itu tersebar ke seluruh penjuru dunia. Di liput oleh media bahkan dipublikasikan oleh pemerintah kita. Tapi begitulah para pendengki, mereka menutup mata dan akal mereka sehingga membeo dan jadi kerbau dungu di hadapan guru-gurunya. Gurunya bilang “wahabi itu sesat” dia ikut bilang seperti itu. Ketika di tanya “mas ngerti nggak apa artinya wahhabi” malahan berkelit, “gak perlu ana ngerti, pokoke wahhabi itu sesat” sebab kalau kita lihat komentar-komentar dari mereka-mereka dibangun di atas tuduhan ketidakmengertian perkara yang sebenarnya.

Menjawab tuduhan di atas silahkan di nikmati suguhan kebaikan pemerintah kerajaan saudi arabia

Kepada Muslimin Palestina

RIYADH - Seiring dengan makin memburuknya krisis ekonomi di Palestina, Raja Arab Saudi Abdullah Bin Abdul Aziz siap memberikan kucuran dana sebesar USD100 juta atau sekira Rp94 miliar ke Otoritas Palestina. Kucuran dana itu akan sangat bermanfaat untuk membayar gaji para warga Palestina.
Menteri Keuangan Arab Saudi Ibrahim Al-Assaf, mengatakan padaPerdana Menteri Palestina Salaam Fayyad, bahwa Raja Abdullah memerintahkannya untuk mentransfer dana sebesar Rp946 miliar ke Palestina. Fayyad pun langsung mengucapkan terima kasihnya kepada Arab Saudi.

“Hadiah ini merupakan bagian dari dukungan politik dan finansial Kerajaan Arab Saudi untuk Otoritas Palestina dan juga warga Palestina,” ujar Fayyad, seperti dikutip imemc, Senin (16/7/2012).
“Uang ini akan membantu warga Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur,” tambahnya.

http://jakarta.okezone.com/read/2012/07/16/412/663992/arab-saudi-berikan-rp946-miliar-ke-palestina

Bantuan Untuk Indonesia

Kepada Korban Tsunami di Aceh

1. ACEH–Arab Saudi menyerahkan bantuan rumah sebanyak 167 unit kepada korban tsunami di Lanmo, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi NAD, Kamis (6/11). Rumah tersebut tipe 45 masing-masing senilai Rp 157 juta/unit.

Penyerahan dilakukan Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Abdurahman Muhammad Alkhayat kepada Asisten II Pemerintah Aceh T Said Mustafa. Usai penyerahan rumah, termasuk sebuah masjid di dalamnya, dubes meninjau komplek perumahan yang berlokasi di Lamno, Aceh Jaya.ant/ya

2. Menurut As-Suwailem -ketua bulan sabit merah saudi-, dirinya hadir juga untuk menyampaikan simpati dari Raja Fadh kepada saudara-saudaranya di Indonesia khususnya Aceh. Ia juga menyampaikan perkembangan upaya penggalangan dana yang dilakukan di Saudi untuk Aceh. Mendagri Saudi, Amir Abdul Aziz, mendapatkan tugas khusus untuk menhimpun dana dari masyarakat Saudi. ”Begitu musibah terjadi, Raja Fadh mengimbau rakyat Arak Saudi untuk mengumpulkan bantuan,” ungkapnya.

Hanya dalam waktu semalan, papar As-Suwailem, dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat Saudi untuk Aceh telah mencampai 308 juta real Saudi atau senilai 90 juta dolar AS. Ia menyebutkan sampai sekarang dana yang telah terkumpul sudah lebih dari 100 juta dolar AS. ”Selain bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan, yang juga dikirim langsung melalui pesawat,”

”Secara khusus kita akan mengirim bantuan dalam beberapa item, yakni membangun masjid, sekolah, rumah sakit, dan rumah yatim piatu,” paparnya. As-suwailem memastikan pihaknya akan fokus di empat hal itu. Ia pun berjanji akan terus memberikan bantuan kepada Indonesia. ”Bantuan akan terus diberikan, tidak terputus untuk masyarakat di Aceh,” tandasnya.

3. JAKARTA (Media): Rakyat dan pemerintah Arab Saudi menyumbang US$530 juta (sekitar Rp4,8 triliun) untuk korban gempa dan gelombang tsunami di Aceh dan Sumatra Utara.

Semua sumbangan itu berbentuk hibah.

Dari total hibah itu, sebesar US$280 juta berupa uang tunai yang
terdiri dari sumbangan masyarakat sebesar US$250 juta dan dari
pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebesar US$30 juta. Sementara US$250 juta sisanya berbentuk makanan, obat-obatan, selimut, dan alat-alat kedokteran.
“Semua sumbangan itu merupakan hibah (pemberian), bukan utang yang harus dibayar. Sumbangan berupa hibah ini tentu saja lebih baik daripada sumbangan yang berupa utang. Karena utang ini di kemudian hari akan menjadi beban masyarakat Indonesia. Meskipun utang itu bersifat pinjaman lunak (soft loan), rakyat Indonesia tetap harus membayarnya,” ungkap Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin seusai pertemuan antara MUI dan 17 duta besar negara-negara Islam di Jakarta, kemarin. <http://acehwatch.blogspot.com/2005/01/arab-saudi-hibahkan-rp48-triliun-untuk.html>

Bandingkan dengan bantuan Australia, Jepang, Amerika dll yang gembar-gembor dengan bantuannya ternyata itu pun hanya pinjaman.. <http://acehwatch.blogspot.com/2005/01/bantuan-negara-muslim-vs-bantuan.html&gt;

4. Bantuan rumah untuk PNS dari SCC yang sayangnya berdasarkan informasi diselewengkan oleh sebagian oknum <http://www.lsm-ncw.org/berita/rumah-bantuan-dari-ngo-scc-untuk-pns-diperjual-belikan/&gt;

Bantuan Kepada Pelajar Indonesia di negerinya “Wahhabi”

puluhan bahkan ratusan pelajar di indonesia dari berbagai golongan (bahkan banyak dari NU yang begitu membenci wahhabi) hidup dan belajar secara gratis di saudi bahkan mereka digaji oleh pemerintah saudi. Bahkan salah seorang yang menjadi corong kebencian yang bernama Sa’id Aqil Siraj menamatkan dan merai gelar doktoralnya di saudi -negerinya para “wahhabi”. Tapi mereka bagaikan kacang yang lupa akan kulitnya… hmm

Bantuan Kepada UII

Wujud dari intensitas hubungan kerjasama tersebut, pada Senin 27 April 2009 Direktur Bidang Pendidikan pemerintah Arab Saudi Dr. Ibrahim bin Abdillah Al Audah, Dr. Ibrahim bin Sulaiman An-Nugaimisi Direktur Atase Agama Islam Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, berserta rombongan yang berjumlah delapan orang berkunjung ke Universitas Islam Indonesia diterima oleh rektor Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec. beserta beberapa pimpinan fakultas di lingkungan UII bertempat di Gedung Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu. Selain bantuan buku, pemerintah Arab Saudi juga memberikan bantuan untuk pembangunan sekitar 20 masjid di Yogyakarta yang penyalurannya dilakukan oleh Pusat Da’wah dan Pelayanan Masyarakat Fakultas Ilmu Agama Islam UII. Beberapa masjid yang selesai dibangun antara lain di Maguwo dan Plumbon, Ngaglik, telah diresmikan oleh rektor Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec. beberapa waktu yang lalu.

Menag Resmikan Masjid Bantuan Saudi Arabia di STAIN Palu

Palu,26/8(Pinmas)–Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni meresmikan penggunaan Masjid Al-Abrar di kompleks Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Dato Karama Palu, Sulawesi Tengah,Selasa (26/8), yang dibangun menggunakan dana bantuan pemerintah Arab Saudi tahun 2007 senilai Rp900 juta.

Masjid yang diresmikan tersebut berlantai dua dengan ukuran sekitar 800 m2 dan mampu menampung 1.000 jemaah untuk sholat.

Turut menyaksikan peresmian masjid di Palu pada hari Selasa itu, antara lain Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta Ibrahim bin Sulaiman Al-Ghuaimsyi, Gubernur Sulawesi Tengah HB Paliudju, dan Ketua STAIN Dato Karama H. Surdiman Rais.

Kementerian wakaf dan urusan agama Islam Saudi Arabia menyebutkan akan membangun empat mesjid di empat kampus besar di Indonesia

Iqna merilis dari surat kabar Al Madinah yang terbit di Arab Saudi, bahwa Syaikh Saleh bin Abdul Aziz Al Syaikh, menteri Wakaf dan urusan Islam menyebutkan akan membangun empat mesjid di Universitas Islam Alaudin, Universitas Hasanudin Makassar, Universitas Indonesia Jakarta dan Universitas Sumatera Utara.

Pembangunan yang berjumlah 1 juta dolar ini akan dikhususkan 650 ribu darinya untuk Mesjid Arif Rahman Hakim yang akan dibangun di UI Jakarta dan sudah mulai dikerjakan.

Sedangkan untuk UIN Alaudin Makassar sudah rampung 50 % dan akan menelan biaya 90 ribu dolar Amerika.

Beliau juga menyebutkan, bahwa telah mengucurkan dana untuk membangun dua pusat kebudayaan dan perpustakaan di dua kota di Jawa, salah satunya di UIN Malang.

Untuk proyek kedua ini dikucurkan dana 100 ribu dolar yang berbentuk buku-buku berbahasa Arab dan Inggris, tambahnya. (iqna).

Jumlah masjid yang dibangun atas bantuan pemerintahan Raja Fahd itu tidak kurang dari 1.500 masjid. Setiap masjid dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti tempat wudu,ruang belajar, perpustakaan, ruang pertemuan, ruang perkantoran, dan lain-lain.

Masjid-masjid itu, antara lain, Masjid Raya Raja Abdul Aziz di Tunisia, Masjid Raya Raja Faishal di Tasyat, Masjid Raya Bamako di Mali, Masjid Raya Raja Faishal di Ginia Konakre, Masjid Raya Yawandy di Kamerun, Masjid Raya Kota Sukudy di Togo. Juga Masjid Raya Cina di Tibet, Masjid Raya Raja Fahd di kota Yanovic, Rusia, Masjid Raya Utawa di Kanada, dan Masjid Raya Umar bin Khatab di Los Angeles, Amerika Serikat.

…..

Pusat kajian Islam (maktab jaaliyyat) pun didirikan di berbagai kota dan pelosok Saudi untuk para pendatang dari berbagai negara yang bekerja di Arab Saudi. Pusat kajian Islam ini terutama didirikan di kotakota industri dan perdagangan, seperti Jeddah, Riyadh, Madinah, Jizan, Hail, Yanbuk, dan Qasim.

Masih di bidang sosial keagamaan, pemerintahan Raja Fahd banyak memberi bantuan kepada negara-negara Islam yang sedang ditimpa bencana alam dan peperangan. Misalnya bantuan untuk korban bencana gempa di Turki, Iran, dan bencana tsunami di Aceh, Indonesia.

Begitu pula bantuan bagi rakyat Afghanistan dan Irak pasca-gempuran Amerika. Perhatian yang sangat besar ditunjukkan Raja Fahd terhadap bidang pendidikan. Karena itu, tak mengherankan jika ia turut mendirikan dan membatu penbangunan lembaga dan sekolah Islam di berbagai negara. Lembaga dan sekolah itu, antara lain, Kuliyyah Syari’ah dan Bahasa Arab di Uni Emirat Arab, Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab di Mauritania, Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab di Jakarta, Lembaga Islam dan Arab di Jepang, Lembaga Islam dan Arab di Jibuti, Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab di Washington, serta berbagai akademi Islam di Amerika Serikat, Inggris, Rusia, dan negara negara lainnya.

Sementara itu, pusat kajian Islam (Islamic center) yang mendapat bantuan dari Raja Fahd mencapai 200-an Islamic center di berbagai belahan dunia. Antara lain Islamic Center Abuja di Nigeria, Islamic Center Tokyo di Jepang, Islamic Center Seoul di Korea Selatan, dan Islamic Center Raja Syahi di Bangladesh. Kini Raja Fahd telah tiada. Ia wafat pada 1 Agustus 2005. Namun perjuangan dan bantuan yang diberikan Raja Fahd untuk kemajuan agama Islam dan pemberdayaan umat akan terus menjadi bagian dari perjuangan menegakkan agama Allah.

http://infomasjidkita.com/sang-pejuang-agama-allah.html

Kepada Pengungsi Suriah

TEMPO.CO, Riyad – Iring-iringan truk itu tampak meninggalkan Riyad menuju kamp pengungsi Suriah di Yordania, Kamis petang waktu setempat, 2 Agustus 2012. Konvoi kendaraan ini membawa bantuan kemanusiaan senilai US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.

……

Kantor berita Saudi melaporkan pada akhir Rabu waktu setempat bahwa Raja Abdullah juga memberikan bantuan senilai US$ 5,2 juta atau setara dengan Rp 50 miliar. Adapun bantuan keseluruhan kerajaan Arab Saudi untuk pengungsi Suriah mencapai US$ 125 juta atau Rp 1,2 trilun.
Sebanyak 43 truk bergerak beriringan dari halaman parkir mobil di sebelah utara Riyad sebelum Magrib. Truk-truk ini memuat makanan, obat-obatan, dan pakaian. Para sopir yang hampir semuanya berkebangsaan Pakistan itu mengenakan kaos putih berlogo kampanye kemanusiaan dan topi baseball.
Direktur bantuan kemanusiaan, Mubarak Said al-Baker, mengatakan tim bantuan ini diiringi oleh para relawan untuk mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi. Di tubuh truk terlihat jelas ada tulisan “Kerajaan Saudi untuk Kemanusiaan” dalam bahasa Inggris dan Arab, disertai pulau dekorasi bendera, stiker, bunga-bunga palstik, dan tulisan “Allah Maha Berkendak.”

http://www.tempo.co/read/news/2012/08/03/115421153/Arab-Saudi-Berikan-Bantuan-ke-Pengungsi-Suriah

Kepada Muslimin Rohingya Myanmar

Media Saudi mengatakan, bantuan Raja Abdullah sebesar 50 juta dollar AS dikirim untuk kelompok Muslim Rohingya yang mengungsi karena kekerasan sektarian.

Kekerasan antara kelompok Muslim dan Buddha Rakhine menewaskan puluhan orang pada Juni lalu. Sejak itu, para aktivis menuduh Pemerintah Myanmar menindas kelompok Rohingya, yang tidak diakui sebagai warga Myanmar.
Laporan di media resmi Saudi menyebutkan, kelompok Rohingya “mengalami pelanggaran hak asasi termasuk pembersihan etnik, pembunuhan, perkosaan, dan pengusiran.” “Raja Abdullah… telah memerintahkan bantuan sebesar 50 juta dollar untuk warga Muslim Rohingya di Myanmar,” menurut laporan media Saudi, Minggu (12/8/2012).

http://internasional.kompas.com/read/2012/08/14/05112453/Arab.Saudi.Berikan.Bantuan.untuk.Muslim.Myanmar

Sumber : http://aboeshafiyyah.wordpress.com/2013/01/27/bantuan-saudi-negeri-wahhabi-ke-kaum-muslimin-di-seluruh-penjuru-dunia/

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Tentang Sikap Kerajaan Saudi Arabia Atas Konflik Mesir, Anda Mengambil Info Dari Mana ??

*****

Ada kabar, bahwa Raja Saudi Abdullah memberikan dukungan terhadap Militer Mesir benarkah ??

Tidak, itu Dusta karena berita resmi Saudi berkata:

"Jeddah, Shawwal 9, 1434, Aug 16, 2013, SPA -- Referring to reports in the mass media and social networking sites of alleged statements attributed to Prince Saud Al-Faisal, Minister of Foreign Affairs, an official source at the Ministry of Foreign Affairs said that the Minister of Foreign Affairs does not make recently any statement to any mass media or other, stressing that the stance of the Government of the Kingdom on the events in Egypt expressed clearly by the Custodian of the Two Holy Mosques.."

Kira-kira begini terjemahnya:

"Mengenai laporan di media massa dan jejaring sosial tentang pernyataan yang dinisbatkan para Pangeran Saud Al-Faisal, Menteri Luar N0egeri, sumber resmi di Departemen Luar Negeri mengatakan, bahwa Menteri Luar Negeri tidak membuat pernyataan pada media massa manapun yang menjelaskan posisi Kerajaan Saudi tentang kejadian di Mesir.

http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=1137614

Saya membaca kok seruannya umum ya, supaya Mesir bersatu dan segera menyelesaikan masalahnya. Mana bagian yang men-support tindakan Militer Mesir?

Jangan-jangan istilah terorisme dianggap bermaksud IM? Terlalu buruk sangka kalau begitu caranya...

خادم الحرمين: المملكة تقف مع مصر ضد الإرهاب والفتنة

www.alriyadh.com

Kalau Anda ingin mendapatkan khabar tentang sikap Saudi Arabia dan Raja Abdulloh bin Abdul Aziz Ali Su'ud hafizhahullah, silahkan meruju' kepada FP ini:

https://www.facebook.com/pages/دعــوةٌ-صـادقــه-لـخـادم-الـبـيـتـيـن/143023419081085

Dan Ini:

https://www.facebook.com/KSAdiary?fref=ts

Dan ini:

http://www.spa.gov.sa/pda//details.php?id=1137541

******

Sumber:

[1] - Islam Saja Bukan Wahhabi | https://www.facebook.com/pages/Islam-Saja-Bukan-Wahhabi/173590829367275 ;

[2] - Al Akh Noor Akhmad Setiawan | https://www.facebook.com/nasetiawan :

[3] - Mochammad NujuNyuprihelmu | https://www.facebook.com/MocHaMmAd.HILMAN.aLfiQhY

Sumber : https://www.facebook.com/HidupMuliaDenganSunnah/posts/180908762089145

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Pemerintah kerajaan saudi arabia tidak mendukung pembantaian di mesir

OPINI | 17 August 2013 | 21:15

Raja Arab Saudi Sebut Ikhwanul Muslimin Teroris, yang harus dibantai oleh Militer. Iyakah? Itulah sebuah artikel yang bertelur dari permainan lafadz dalam konteks media. Kalau kita perhatikan apa yang sesungguhnya diberitakan, maka kemudian kita akan menyimpulkan dengan apik tanpa tendensius.

Ihwal Ikhwanul Muslim, menjadi titik persoalan yang menjadi trend saat ini. Mungkin kalau “Ikhwanul Muslimin” ini menjadi komoditi pasar, ia akan “best seller“. Mari kita telisik lebih dalam, setelah As-Siisiy mendongkel Presiden Mursi. Kita flash back!

Masih ingatkah kita dengan pembunuhan presiden-presiden Mesir lainnya mulai dari Muhammad Najiib, Jamaal ‘Abdun-Naashir, Anwar Saadaat, hingga Husni Mubaarak? Tidakkah tragedi ini disebut kedzoliman? Atau apakah kedzoliman itu hanya karena seorang Mursiy (Tokoh IM)? Subhaanallaah….

Coba di pikir, siapakah yang menuntut Mursiy mundur tempo hari ?

Jawab “ Rakyatnya sendiri (yang kontra dengan Mursiy).

Siapakah yang kemarin menuntut Husni Mubaarak tempo hari ?

Jawab : Rakyatnya sendiri (yang kontra dengan Mubaarak).

Dan siapa yang menuntut mundur presiden (sementara) Mesir hari ini ?

Jawab : Rakyatnya sendiri….. Begitu seterusnya fitnah ini seakan-akan tidak akan ada ujungnya……….

Fitnah ini tak akan lepas jika tak mengambalikannya kepada bimbingan al-Qur’an dan as-Sunnah, sesuai dengan pemahaman para sahabat Rosululloh shollallohu alayhi wasallam.

Sekarang, beberapa oknum kemudian datang dengan “kerah baju berdiri” membuat fitnah baru, dengan memvonis bahwa Raja Abdulloh mendukung pembantaian. Yakin?

Mari kita lihat dari situs resmi web SPA (Saudi Press Agency) sendiri:

“Jeddah, Shawwal 9, 1434, Aug 16, 2013, SPA — Referring to reports in the mass media and social networking sites of alleged statements attributed to Prince Saud Al-Faisal, Minister of Foreign Affairs, an official source at the Ministry of Foreign Affairs said that the Minister of Foreign Affairs does not make recently any statement to any mass media or other, stressing that the stance of the Government of the Kingdom on the events in Egypt expressed clearly by the Custodian of the Two Holy Mosques”

Artinya:

“Jeddah, Syawal 9, 1434, 16 Agustus 2013, SPA - Mengacu pada laporan di media massa dan situs jejaring sosial laporan dugaan dikaitkan dengan Pangeran Saud Al-Faisal, Menteri Luar Negeri (mendukung aksi pembantaian Militer, penj), sumber resmi di Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri baru-baru ini tidak membuat pernyataan kepada media massa atau lainnya, menekankan bahwa sikap Pemerintah Kerajaan pada peristiwa di Mesir jelas dinyatakan oleh Penjaga Dua Masjid Suci “

Nah, justru yang ada adalah sikap ulama senior yang menyatakan Ikhwanul Muslimin harusnya pulang ke rumah. Disampaikan oleh Syaikhuna Al-’Allaamah DR. Shalih bin Sa’ad As-Suhaimi hafizhahullah, di Saudi Arabia, tepatnya di Madinah, tempat yang diberkahi oleh Alloh,

“Terjadinya banyak pembunuhan termasuk tanda-tanda kiamat, apa yang terjadi saat ini secara khusus di negeri-negeri muslim dan di dunia internasional termasuk tanda-tanda kiamat, yaitu banyaknya pembunuhan yang telah dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.

Terkadang pembunuh tidak tahu kenapa ia harus membunuh, ia melihat manusia melakukan sesuatu maka ia pun ikut membidikkan senjatanya sebagaimana kondisi orang-orang dari suku terasing Arab yang selalu berteriak layaknya binatang dan saling membunuh antara satu dengan yang lainnya hanya demi revolusi pemberontakan, sepotong roti, rasa lapar atau karena membela seorang tokoh, padahal bisa jadi tokoh tersebut adalah seorang thagut.

Dan semua yang mati dianggap syahid meski seorang Yahudi, Nasrani atau musyrik penyembah kubur, semua syahid menurutnya, yaitu menurut seorang –yang sayang sekali ia dianggap ulama oleh media, yang umurnya sudah sangat tua- ia selalu berbicara ngawur bahwa (orang-orang yang terbunuh karena revolusi pemberontakan, sepotong roti, rasa lapar atau karena membela seorang tokoh) adalah syuhada, bahkan ia meminta untuk mendapatkan kesyahidan seperti mereka, dan ini –kita berlindung kepada Allah- adalah penyimpangan dan kesesatan.

Sayangi dirimu wahai Akhi, sembahlah Robbmu, kembalilah kepada Allah ‘azza wa jalla, apalagi Anda sudah berumur 90 tahun lebih, meskipun semuanya pasti mati tanpa melihat usia tua atau muda. Akan tetapi engkau telah menghiasi kebatilan sehingga nampak sebagai kebenaran dan engkau melampaui batas dalam perkara ini, maka berhati-hatilah wahai Ikhwan.

Berdoalah kepada Allah untuk negeri-negeri Islam yang tersebar padanya kekacauan-kekacauan ini, dan berdoalah kepada Allah agar melindungi negeri-negeri kaum muslimin dari berbagai malapetaka ini, dimana seorang pembunuh tidak tahu kenapa ia membunuh dan yang terbunuh juga tidak tahu kenapa ia dibunuh, akan tetapi ia akan berdiri di hadapan Allah ‘azza wa jalla sambil membawa kepalanya dengan kedua tangannya dan mengatakan kepada pembunuh “Kenapa engkau membunuhku?”

Kemudian, kenapa engkau menambah kekacauan (demonstrasi) yang begitu banyak manusia telah terlibat ini, maka di manakah agama, di manakah Islam, di manakah akalmu?!

Wahai Akhi, tatkala Sumayyah terbunuh dengan cara yang keji, kaum muslimin tidak melakukan demonstrasi dan turun serta berteriak-teriak di jalan-jalan. Tatkala orang-orang Yahudi berusaha membunuh Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, kaum muslimin tidak melakukan demontrasi, tetapi menegakkan jihad di jalan Allah dan mengeluarkan Yahudi dari Madinah dengan perintah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.

Permasalahannya, dengan demonstrasi ini, kalian memenuhi lapangan-lapangan dengan laki-laki dan wanita, dan terjadilah penindasan dan pelanggaran kehormatan, perzinahan, khamar, kurangnya rasa malu, nyanyian dan ikhtilat (campur baur) antara laki-laki dan wanita, apakah ini dari agama Allah?!

Demi Allah, sesungguhnya Barat telah menipu kalian wahai orang-orang yang telah mati hatinya, yang berteriak-teriak di lapagan-lapangan seperti keledai.

Bertakwalah kepada Allah, kembalilah ke rumah-rumah kalian -sampaikan kepada mereka risalah ini wahai hadirin, katakan kepada mereka- hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan kembali ke rumah-rumah mereka, dan tetap tinggal di rumah-rumah mereka, daripada berteriak-teriak di jalanan.

Bertakwalah kepada Allah di bumi Kinanah, yang demi Allah bumi yang kami anggap mulia, akan tetapi banyak penduduknya yang tidak memuliakannya, andaikan mereka memuliakannya maka tentunya mereka tidak akan melakukan perbuatan ini.

Aku mohon kepada Allah agar melindungi mereka dari kejelekan fitnah ini, dan agar mengembalikan mereka kepada kebenaran dan menjauhkan mereka dari para pembuat onar di antara mereka, yang selalu mengobarkan kekacauan yang berbahaya ini.

Saat ini Barat, yaitu Amerika dan selain mereka mengatakan bahwa, “Kami yang akan mendamaikan antara kelompok-kelompok Islam yang bertikai.” Maka kalianlah yang menyebabkan mereka berani memasuki negeri kalian.

Masya Allah, sampai Yahudi penjajah Palestina pun berkata, “Kami akan masuk dan mendamaikan antara kelompok yang bertikai di negeri tersebut.”

Wahai manusia, kembalilah ke rumah-rumah kalian maka akan selesai masalah ini, dan bersabarlah menghadapi pemerintah kalian.

Benar, kami mengingkari kudeta militer yang mereka lakukan terhadap pemerintah sebelumnya, apa yang mereka lakukan adalah kebatilan. Akan tetapi setelah mereka berkuasa maka wajib bagi kita untuk diam, walaupun boleh kita menuntut dikembalikannya kekuasaan kepada yang berhak tetapi dengan cara yang syar’i, bukan dengan cara mengerahkan masa, membunuh dan menduduki berbagai fasilitas umum.

Adanya kelompok-kelompok yang berpecah ini sejatinya adalah kebatilan, semuanya adalah taklid kepada Yahudi dan Nasrani, meskipun mereka menamakan diri dengan kelompok Islam. Akan tetapi aku katakan, mereka tidak punya pilihan kecuali hendaklah mereka bertakwa kepada Allah ‘azza wa jalla.

Kemudian, menurut prinsip kelompok mereka (yang membolehkan pemilu) –meskipun aku tidak percaya dengan pemilu- hendaklah mereka bersabar menunggu pemilu berikutnya, sehingga mereka bisa memilih pemimpin selainnya. Walaupun hakikatnya sistem pemilu ini adalah thagut, aku tidak mempercayainya (hanya demi memperkecil mudarat).

Akan tetapi wahai Ikhwan, sampaikan kepada mereka (kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam di Mesir), hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dalam menjaga darah kaum muslimin, dalam melindungi negeri mereka yang terjajah, negeri Kinanah.

Sampaikan kepada mereka risalah ini, kembalilah kepada akal sehat kalian, demi Allah tidak mungkin ada yang melakukan ini anak kecil, orang gila dan orang bodoh. Demonstrasi-demonstrasi ini adalah kerjaannya orang bodoh, orang gila dan tidak memiliki akal sama sekali, setiap mereka berteriak mendukung fulan, hidup fulan, jatuh fulan. Kita mohon kepada Allah ‘afiyah dan keselamatan.

Saudara-saudara kita yang menjauhi fitnah ini –segala puji hanya bagi Allah- mereka mengajak kepada agama Allah dan kepada sunnah, dan sampai hari ini mereka selamat dari ketergelinciran ke dalam fitnah ini dan selamat dari keterlibatan dalam membunuh kaum muslimin dan non muslim (yang belum pantas dibunuh) .

Aku mohon kepada Allah Al-Karim untuk menganugerahkan kebaikan kepada seluruh negeri kaum muslimin, merahmati mereka dan menyatukan kalimat mereka di atas tauhid.

Kembalilah kepada Sunnah wahai penduduk Kinanah (Mesir), kembalilah kepada tauhid, hancurkan kuburan yang disembah selain Allah, tinggalkan hizbiyah (fanatisme golongan) dan kelompok-kelompok sesat. Kembalilah kepada Rabb kalian, dan bersatulah dalam merealisasikan Laa ilaaha illallah dan Muhammadur Rasulullah.

Hendaklah kalian (hadirin) menyampaikan seruan ini meskipun hanya melalui sebagian website. Aku mohon kepada Allah agar menganugerahkan kebaikan bagi kaum muslimin di setiap tempat.

وصلّى الله وسلّم وبارك على نبيِّنا مُحمّد وعلى آله وصحبه أجمعين

Diterjemahkan secara makna dari nasihat Syaikhuna Al-‘Allamah Shalih As-Suhaimi hafizhahullah pada majelis beliau di Masjid Nabawi Madinah, kota Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, yang ditranskrip oleh Abu AbdirRahman Usamah jazaahuLlaahu khayron.”

Bahkan diberitakan, pada berita update terbaru di situs resmi Saudi Arabia (http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=1137770)

“Sumber resmi dari Kerajaan Saudi Arabia menyatakan hari ini bahwa Pelindung 2 Masjid suci Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud telah memerintahkan untuk mengirim 3 rumah sakit mobile (yang bisa dipindah-pindahkan) yang berpenglengkapan lengkap ke Republik Arab Mesir untuk mengurangi beban rumah sakit disana.

Sumber resmi tersebut juga menambahkan bahwa rumah sakit mobile tersebut akan dilengkapi dengan petugas2 seperti dokter, pembantu teknis, dan juga peralatan medis untuk mensupport saudara2 (kami) penduduk Mesir.

Sumber tersebut juga mengutip perkataan kerajaan (Arab Saudi) bahwa penduduk Kerajaan Arab Saudi dan para pemerintahannya berdiri dalam satu garis

(bersama/satu rasa wallahu a’lam) dgn para saudara2x (mereka) penduduk Mesir.”

Apakah kita masih sibuk dengan memfitnah Arab Saudi ??

Semoga membuka mata dan hati.

–Tanwirussunnah, 11 Syawal 1434 H

http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/08/17/raja-arab-saudi-tidak-mendukung-pembantaian-di-mesir-584494.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar