Kamis, 01 Mei 2014

Resep Ustadz Jafar Umar Thalib Menghadapi Syi’ah di Indonesia



PEKALONGAN (gemaislam) – Mantan Panglima Laskar Jihad Ustadz Ja’far Umar Thalib mengatakan bahwa gencarnya dakwah syi’ah di Indonesia disebabkan oleh lemahnya kaum muslimin dalam mempelajari agamanya.


“Perkembangan syiah ini hanya akibat, yaitu akibat dari lemahnya kaum muslimin untuk belajar tentang agamanya sehingga mereka diserang oleh pemahaman-pemahaman sesat bahkan kufur, kemarin Ahmadiyah, sekarang Syiah dan besok akan ada lagi,” kata Ustadz Ja’far saat berbincang dengan gemaislam.com usai acara Tabligh akbar ‘Ahlul Bait membenci Syi’ah’ di Pekalongan Jumat lalu (22/11).


Ustadz yang terbiasa menggunakan jubah putih dan imamah itu memberikan resep untuk menghadapi dan mengantisipasi gerakan Syi’ah yang sudah berkembang di Indonesia, yaitu harus semangat belajar.


“Maka dengan adanya serangan bertubi-tubi dari aliran sesat bahkan kufur ini harus semangat belajar agamanya,” ujarnya.


Pendiri pesantren Ihya Assunnah Degolan Yogyakarta ini menyampaikan dua poin penting;
“langkah yang pertama harus membangkitkan semangat belajar agama, membekali mereka ilmu Al Quran dan sunnah dengan pemahaman salafussoleh,”terangnya.



Yang kedua, kata ustadz Ja’far, harus dibekali informasi  yang ilmiyah.


“harus dibekali informasi kesesatan syiah dengan cara ilmiyah, insya Allah dengan cara seperti muhadoroh atau tulisan, kaum muslimin akan kuat menghadapi serangan sesat tersebut,”katanya.
Saat ditanya tentang sosok Husen Al Atas, apakah dia seorang penganut Syi’ah atau bukan, ustadz Ja’far tak ragu memvonisnya sebagai Syi’ah tulen.


“Husen Al Atas adalah salah satu tokoh yang menyebarkan Syiah, dia selalu bertaqiyah seolah-olah Ahlusssunnah padahal dia sedang bekerja memporak porandakan Ahlussunnah,” ujarnya.
Dia pun berpesan agar keadaan penyimpangan Husen Al Atas diterangkan kepada umat Islam Indonesia.


“Husen Al Atas harus diterangkan kepada umat tentang penyimpangan-penyimpangannya. didalam pengajiannya,  dia menyerang kejujuran Abu Hurairoh,


setelah Abu Huroiroh tahap berikutnya menyerang Aisyah. Para sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits itu yang paling mereka serang dan musuhi, dan itu yang dilakukan husen Al Atas dan manusia-manusia sejenisnya,” tukasnya. (bms/Ahmad Hilaby)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar