"Jihad Nikah" Ternyata Dilakukan oleh Wanita Syiah Tunisia...!!!
Sejak
Maret-april lalu, media-media Syiah menyebar fatwa yang mereka klaim
milik Syeikh Muhammad Al-'Arifi tentang Jihad Nikah. Setelah sebelumnya
memfitnah beliau mengeluarkan fatwa bahwa Nabi menjual arak kepada arab
badui. Namun itu semua sudah dibantah oleh beliau sendiri, bagi anda
yang ingin membacanya kembali silakan menuju link ini: http://www.lppimakassar.com/2013/01/situs-syiah-islamtimesorg-menyebarkan.html
Bagi Anda yang ingin melihat pernyataan langsung dari Syeikh Muhammad Al-'Arifi silakan menuju link beikut ini http://www.youtube.com/watch?v=jKeaKxqgqwA&noredirect=1
Bulan september ini,
berita itu kembali heboh ketika Menteri dalam Negeri Tunisia, Lutfi bin
Jeddo mengumumkan kepulangan ratusan wanita Tunisia yang kembali dari
Suriah dalam keadaan hamil. Berita ini diblow-up oleh media-media yang
tidak bertanggungjawab seperti Detik.com, merdeka.com dan kompas.com.
Detik.com menerjemahkan
berita jihad nikah ini dari situs-situs Timur Tengah yang membenci
dakwah Syeikh Muhammad Al-'Arifi dan para Mujahidin yang sedang berjuang
melawan rezim kufur Syiah Nushairiyah di Suriah ini. Foto yang
dijadikan indikasi jihad nikah itu ternyata merupakan foto sebuah
keluarga yang telah pindah ke Suriah untuk berjihad disana. Berikut ini
keterangan gambarnya,
Teks Fatwa
Susunan bahasa dalam
fatwa "Jihad Nikah" yang dinisbatkan kepada Syeikh Al-'Arifi sangat
mirip dengan teks-teks fatwa Mut'ah untuk para milisi Syiah yang sedang
"berjihad."
BISMIHI TA'ALA
Kami umumkan : Telah didirikan kemah-kemah di Bundaran Lu'lu'ah untuk nikah sesaat(mut'ah), demi mengangkat semangat para pemuda 'mujahid' yang berjuang menjatuhkan pemerintah(Bahrain) yang zhalim, dan mempercepat keluarnya Imam Mahdi ('A). Maka kami harapkan dari akhwat Zainabiyyat mukminat, agar sudi kiranya mempersembahkan kanikmatan yang dianugrahkan Allah pada tubuh mereka.
Kami umumkan : Telah didirikan kemah-kemah di Bundaran Lu'lu'ah untuk nikah sesaat(mut'ah), demi mengangkat semangat para pemuda 'mujahid' yang berjuang menjatuhkan pemerintah(Bahrain) yang zhalim, dan mempercepat keluarnya Imam Mahdi ('A). Maka kami harapkan dari akhwat Zainabiyyat mukminat, agar sudi kiranya mempersembahkan kanikmatan yang dianugrahkan Allah pada tubuh mereka.
Wanita Syiah Tunisia
Wanita yang berangkat
kesana adalah wanita Syiah dan yang menghamilinya pun para lelaki Syiah
seperti dilansir dalam haqnews.net,
وأكدر
مصدر في مركز شرطة الحبيبية رفض الكشف عن اسمه، ان معظم هذه الحوادث تسجل
كجرائم شرف لنساء عادوا من سوريا وهن حوامل بسبب زواج المتعة من المقاتلين
الشيعة العراقيين والاجانب الذين يقاتلون بجانب نظام بشار البعثي ضد الشعب
السوري.
واضاف المصدر الى ان معظم النساء يغرر بهن للذهاب الى منطقة
السيدة زينب من اجل ما يعرف"بالجهاد المقدس" للمشاركة الخدمية في الدفاع عن
مرقد السيدة زينب، ولكن يفاجئن بان وجودهم هو لعقد زواج متعة مع المقاتلين
العراقيين والاجانب المتواجدين هناك.
- See more at: http://www.haqnews.net/news.aspx?id=26014#sthash.kCD9yKGT.dpuf
وأكدر
مصدر في مركز شرطة الحبيبية رفض الكشف عن اسمه، ان معظم هذه الحوادث تسجل
كجرائم شرف لنساء عادوا من سوريا وهن حوامل بسبب زواج المتعة من المقاتلين
الشيعة العراقيين والاجانب الذين يقاتلون بجانب نظام بشار البعثي ضد الشعب
السوري.
واضاف المصدر الى ان معظم النساء يغرر بهن للذهاب الى منطقة
السيدة زينب من اجل ما يعرف"بالجهاد المقدس" للمشاركة الخدمية في الدفاع عن
مرقد السيدة زينب، ولكن يفاجئن بان وجودهم هو لعقد زواج متعة مع المقاتلين
العراقيين والاجانب المتواجدين هناك.
- See more at: http://www.haqnews.net/news.aspx?id=26014#sthash.kCD9yKGT.dpuf
Para wanita tersebut
dihamili atas nama mut'ah. Pada awalnya mereka datang untuk "membela"
Sayyidah Zainab dan menamakan gerakan mereka dengan Jihad al-Muqaddas.
Namun mereka kaget setelah tahu bahwa keberadaan mereka disana bukan
untuk membantu pertahanan, tapi untuk nikah mut'ah dengan para tentara
Syiah yang berasal dari Irak yang memback-up Basyar Assad dan juga tentara Syiah yang lainnya.
Masyarakat Tunisia sendiri kebanyakan menganggap bahwa pernyataan itu
adalah kedustaan yang besar. Dikutip dari Al Jazeera, warga Tunisia
bernama Abeer Musalam mengatakan, “Kebohongan paling bodoh yang pernah
dinyatakan.”
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar