Kamis, 01 Mei 2014

KESESATAN AGAMA SEKTE SESAT SYIAH BAGIAN 5

"Jihad Nikah" Ternyata Dilakukan oleh Wanita Syiah Tunisia...!!!

 

 

Sejak Maret-april lalu, media-media Syiah menyebar fatwa yang mereka klaim milik Syeikh Muhammad Al-'Arifi tentang Jihad Nikah. Setelah sebelumnya memfitnah beliau mengeluarkan fatwa bahwa Nabi menjual arak kepada arab badui. Namun itu semua sudah dibantah oleh beliau sendiri, bagi anda yang ingin membacanya kembali silakan menuju link ini: http://www.lppimakassar.com/2013/01/situs-syiah-islamtimesorg-menyebarkan.html
Bagi Anda yang ingin melihat pernyataan langsung dari Syeikh Muhammad Al-'Arifi silakan menuju link beikut ini http://www.youtube.com/watch?v=jKeaKxqgqwA&noredirect=1

Bulan september ini, berita itu kembali heboh ketika Menteri dalam Negeri Tunisia, Lutfi bin Jeddo mengumumkan kepulangan  ratusan wanita Tunisia yang kembali dari Suriah dalam keadaan hamil. Berita ini diblow-up oleh media-media yang tidak bertanggungjawab seperti Detik.com, merdeka.com dan kompas.com.
Detik.com menerjemahkan berita jihad nikah ini dari situs-situs Timur Tengah yang membenci dakwah Syeikh Muhammad Al-'Arifi dan para Mujahidin yang sedang berjuang melawan rezim kufur Syiah Nushairiyah di Suriah ini. Foto yang dijadikan indikasi jihad nikah itu ternyata merupakan foto sebuah keluarga yang telah pindah ke Suriah untuk berjihad disana. Berikut ini keterangan gambarnya,
 
Teks Fatwa

Susunan bahasa dalam fatwa "Jihad Nikah" yang dinisbatkan kepada Syeikh Al-'Arifi sangat mirip dengan teks-teks fatwa Mut'ah untuk para milisi Syiah yang sedang "berjihad."

BISMIHI TA'ALA

Kami umumkan : Telah didirikan kemah-kemah di Bundaran Lu'lu'ah untuk nikah sesaat(mut'ah), demi mengangkat semangat para pemuda 'mujahid' yang berjuang menjatuhkan pemerintah(Bahrain) yang zhalim, dan mempercepat keluarnya Imam Mahdi ('A). Maka kami harapkan dari akhwat Zainabiyyat mukminat, agar sudi kiranya mempersembahkan kanikmatan yang dianugrahkan Allah pada tubuh mereka.
Wanita Syiah Tunisia
Wanita yang berangkat kesana adalah wanita Syiah dan yang menghamilinya pun para lelaki Syiah seperti dilansir dalam haqnews.net,
وأكدر مصدر في مركز شرطة الحبيبية رفض الكشف عن اسمه، ان معظم هذه الحوادث تسجل كجرائم شرف لنساء عادوا من سوريا وهن حوامل بسبب زواج المتعة من المقاتلين الشيعة العراقيين والاجانب الذين يقاتلون بجانب نظام بشار البعثي ضد الشعب السوري.
 
واضاف المصدر الى ان معظم النساء يغرر بهن للذهاب الى منطقة السيدة زينب من اجل ما يعرف"بالجهاد المقدس" للمشاركة الخدمية في الدفاع عن مرقد السيدة زينب، ولكن يفاجئن بان وجودهم هو لعقد زواج متعة مع المقاتلين العراقيين والاجانب المتواجدين هناك.
- See more at: http://www.haqnews.net/news.aspx?id=26014#sthash.kCD9yKGT.dpuf
وأكدر مصدر في مركز شرطة الحبيبية رفض الكشف عن اسمه، ان معظم هذه الحوادث تسجل كجرائم شرف لنساء عادوا من سوريا وهن حوامل بسبب زواج المتعة من المقاتلين الشيعة العراقيين والاجانب الذين يقاتلون بجانب نظام بشار البعثي ضد الشعب السوري.
 
واضاف المصدر الى ان معظم النساء يغرر بهن للذهاب الى منطقة السيدة زينب من اجل ما يعرف"بالجهاد المقدس" للمشاركة الخدمية في الدفاع عن مرقد السيدة زينب، ولكن يفاجئن بان وجودهم هو لعقد زواج متعة مع المقاتلين العراقيين والاجانب المتواجدين هناك.
- See more at: http://www.haqnews.net/news.aspx?id=26014#sthash.kCD9yKGT.dpuf
Para wanita tersebut dihamili atas nama mut'ah. Pada awalnya mereka datang untuk "membela" Sayyidah Zainab dan menamakan gerakan mereka dengan Jihad al-Muqaddas. Namun mereka kaget setelah tahu bahwa keberadaan mereka disana bukan untuk membantu pertahanan, tapi untuk nikah mut'ah dengan para tentara Syiah yang berasal dari Irak yang memback-up Basyar Assad dan juga tentara Syiah yang lainnya.
 
Masyarakat Tunisia sendiri kebanyakan menganggap bahwa pernyataan itu adalah kedustaan yang besar. Dikutip dari Al Jazeera, warga Tunisia bernama Abeer Musalam mengatakan, “Kebohongan paling bodoh yang pernah dinyatakan.”


Sumber: 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar