Senin, 28 April 2014

KESESATAN AGAMA SEKTE SESAT SYIAH BAGIAN 15


1.      


 Kali ini mari kita baca penjelasan ulama Syiah yang lain tentang Aqidah Syiah terhadap Al-Quran Al-Karim, di bawah ini pembaca akan mendapatkan kumpulan ulama-ulama besar Syiah meyakini Al-Qur'an sudah tidak asli.
 
Araa’u Haula Al-Qur’an, karya Al-Fani Al Ashfahani, Dar Al Hadi, Beirut, Cet pertama 1411 H.

Berikut terjemahannya:

Soal kelima: Siapakah mereka yang berpendapat tentang tahrif (perubahan) Al-Qur’an dan apa dalil mereka?

Jawab: Sekumpulan ahli hadis dan ulama ahli riwayat menyatakan adanya tahrif dalam Al-Qur’an dengan bentuk pengurangan, oleh karena itu
Mereka berpendapat tentang adanya tahrif Al-Qur’an dengan bentuk pengurangan.

Yang paling pertama yang berpendapat tentang itu yang saya ketahui adalah Ali bin Ibrahim dalam kitab tafsirnya, di dalamnya terdapat perkataan Abu Al-Hasan Ali bin Ibrahim Al-Hasyimi Al-Qummi: “Di dalam Al-Qur’an terdapat Nasikh dan Mansukh… ada juga yang terputus, bengkok, dirubah tempat hurufnya, dirubah-rubah dan di dalamnya juga terdapat kebalikan dari apa yang diturunkan Allah Azza Wajalla –sampai perkataannya- adapun yang dirubah darinya adalah firman-Nya:
لَكِنِ اللَّهُ يَشْهَدُ بِمَا أَنْزَلَ إِلَيْكَ
maksudnya tentang Ali, seperti ini diturunkan.
أَنْزَلَهُ بِعِلْمِهِ وَالْمَلائِكَةُ يَشْهَدُونَ
juga firman-Nya:
(lihat ayatnya di gambar scan di bawah)
Maksudnya tentang Ali
(lihat ayatnya di gambar scan dibawah)
Juga firman-Nya:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَظَلَمُوا
Maksudnya yang menzalimi keluarga Muhammad

لَمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلا لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقًا
وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا
Maksudnya yang menzalimi keluarga Muhammad
 أَيَّ مُنْقَلَبٍ يَنْقَلِبُونَ
Juga firman-Nya:
وَلَوْ تَرَى
Maksudnya orang-orang yang menzalimi keluarga Muhammad
فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ


Dan yang semisal ini banyak. Kami sebutkan di tempatnya. Begitulah maksud dari perkataannya, hal itu nampak dari Al-Kulaini di mana dia meriwayatkan hadis-hadis yang jelas tentang itu dan dia tidak mengomentarinya sedikit pun.

Sayyid Al Jaza’iri juga berpendapat tentang terjadinya tahrif dalam dua syarahnya terhadap 2 tahdzib, beliau memperpanjang pembahasan tentang itu di dalam risalahnya yang ia beri judul Manba’ Al Hayat

(Ayatullah Al Uzhma Al Ashfahani menerangkan akidah Imamnya para mufassir, Al-Qummi, dan imamnya ahli hadis, Al-Kulaini, tentang tahrif Al-Quran)

berikut hasil scannya:

(Jika ingin gambarnya lebih besar silakan klik kanan dan buka di jendela yang baru)

"Innah Nahnu Nazzalna Adz-Dzikra Wa Inna Lahu Lahaafzhuun" Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr (Al-Qur'an) dan sesungguhnya kamilah yang akan menjaganya. (QS. Al-Hijr: 9)

(Oleh: Muh Istiqamah/ LPPI Makassar)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar