Rabu, 30 April 2014

KESESATAN AGAMA SEKTE SESAT SYIAH BAGIAN 3

imageAhlul Bait Indonesia (ABI), salah satu daridua ormas besar Syiah di Indonesia dalam buku fitnah terbitannya, "Buku Putih Mazhab Syiah" berusaha meyakinkan kita bahwa Syiah tidaklah jauh berbeda dengan kita dalam berislam, karena perbedaannya hanya dalam masalah-masalah kecil, bukan yang urgent dan pokok dalam agama. 
Masih menurut buku diatas, Tim Penulis menyerukan ukhuwah dan persatuan umat, atau lebih konkretnya persatuan Sunni-Syiah dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.
Utopia Penyatuan Dua Agama
Persatuan sungguh sebuah cita-cita yang agung dan kita dambakan bersama. Karena dari situlah kekuatan Islam bisa dicapai. Izzah Islam bisa kembali dan meroket layaknya zaman keemasanya dahulu. Namun apa daya memeluk gunung tangan tak sampai, dahi kita berkerut ketika realitanya di lapangan tak kita temukan. Terutama dari pihak Syiah. Cacian disertai tuduhan kafir kepada istri dan tokoh pembesar sahabat Nabi banyak kita dapatkan bukan hanya dari status, kicauan serta komentar mereka dalam jejaring sosial seperti facebook ataupun twitter. Bahkan cacian dan tuduhan kafir itu justru banyak kita lihat dan bisa Anda baca sendiri dalam buku-buku karangan atau hasil terjemahan para Ustadz Syiah di Indonesia. Dan itu tersebar luas ditengah masyarakat. Sebutlah buku-buku mereka seperti, "Al-Mushthafa: Manusia Pilihan yang Disucikan," "40 Masalah Syiah" atau "Kecuali Ali" dan juga "Antologi Islam."
Puncaknya ketika "debat" Sunni-Syiah diadakan di UIN Alauddin Makassar 2011 silam, Jalaluddin Rakhmat, Ustadz besar Syiah, menyebut Sunni-Syiah bukan lagi dua paham yang berbeda. Tapi juga dua agama dengan pendiriannya masing-masing. (Lihat video pada menit 2:39-2:45) 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar