Senin, 02 Juni 2014

Istri Jalaluddin Rakhmat: Kami Sudah Dapat Restu Syiah Internasional Dukung Jokowi

Sepanjang pemilu di Indonesia, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden, baru kali ini Syiah terang-terangan menyatakan dukungannya. Bahkan, mereka tidak hanya mengatasnamakan Syiah secara nasional, tetapi juga “melibatkan” restu dan dukungan syiah internasional.



“Kami sudah dapat restu dari para ulama Syiah internasional untuk dukung Jokowi,” kata Emilia Renita, saat menghadiri Forum Pemimpin Gereja-gereja Indonesia dukung Jokowi di Galeri Cafe Cikini Jakarta, Jumat (30/5) malam, seperti dikutip Bisnis.com, Sabtu (31/5).



http://m.bisnis.com/quick-news/read/20140531/355/231872/jokowi-vs-prabowo-syiah-internasional-dukung-jokowi-jk



Emilia mengatakan saat ini, para pengikut Syiah di Indonesia diperkirakan mencapai 3 juta orang termasuk 800 orang pengurus.



Emilia berharap jika terpilih nanti, Jokowi bisa menyelesaikan konflik antaragama yang saat ini semakin marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia.


Emilia Renita adalah istri tokoh Syiah yang terpilih menjadi anggota DPR RI dari PDIP Jalaluddin Rakhmat, yg keduanya menulis dalam buku buku bahwa syiah indonesia melaknat sahabat nabi abu bakar dan umar, mereka mengklaim bahwa ajaran “ibadah melaknat abu bakar dan umar” itu dicontohkan oleh fatimah putri nabi shallallaahu alaihi wasallam. Tentu saja ini dusta atas nama ahlulbait.



Pada Februari lalu, Emilia meluncurkan buku berjudul “Apakah MUI Sesat” (Berdasarkan 10 Kriteria Aliran Sesat). Menurutnya, buku itu merupakan titik tolak kebangkitan Syiah yang dinilai tertindas. Jika sebelumnya Syiah dinilai sesat, Emilia ingin MUI merasakan bagaimana rasanya dikafirkan.
“Gak bisa orang dikafirin, dan mereka merasakan bagaimana dikafirkan. Yang mengkafirkan mereka itu orang Syiah, perempuan,“ tandasnya. [bersamadakwah]



Kita umat islam indoneisa bahkan bangsa indinesia masih santai-santai saja, padahal pentholan pentholan syiah sedang harap-harap cemas menunggu kesempatan momen2 bersejarah era ahir masa “kegelapan” mereka ditanah air. sudah bisa ditebak apa yang ada dikepala mereka “Tunggu hingga kami mengendalikan kekuasaan dinegeri ini, kalian (ahlusunnah) akan kami habisi”. Kira kira begitulah kalau kita baca dari semangat mereka merebut kekuasaan di negri ini sesuai dengan misi ekspor revokusi iran ke negara negara islam.


Sungguh ironis, umat islam di iran dijajah di iran, bahkan diteheran saja lebih dari satu juta ahlussunnah tidak boleh membangun masjid, negeri ahlussunnah arabistan yg kaya minyak dijajah, ulama banyak yg dibunuh, dipenjara dan diusir, sampai lawan politik yg dibunuh khimaini berjumkah 20 an ribu, namun diindonesia mereka dipercaya saat mengatakan bahwa di teheran ada 9 masjid sunni dan konflik sunnah syiah hanya mitos.


Sungguh indonesia akan menjadi seperti suria, atau lebanon, atau bahrain atau yaman atau bahkan iran jika syiah dibiarkan berkembang.


Sekarang masih kecil saja sdh berani menyesatkan MUI, menggugat MUI ke pengadilan dan mengancam memindahkan konflik irak ke indonesia, lalu bagaimana kalau besar?!
Syiah internasiona sekarang sedang gencar melakukan peperangan dengan ahlussunnah didukung oleh kaum penjajah.



PM Irak Nuri alMaliki telah berani berpidato resmi mengajak memindahkan kiblat dari ka’bah menuju Karbala.


Sedang pemimpin hizbulkah irak telah menyiapkan pasukan untuk menggempur makkah dan madinah.


Laa hawla wala quwwata illa billah.


Na’udzu billah min dzalik




Tidak ada komentar:

Posting Komentar