JAKARTA (voa-islam.com) - Tak hanya kelompok waria,
pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, juga didukung lembaga
Syiah internasional. Koordinator ‘Oase’, Emilia Renita AZ istri Jalaludin
Rahmat, mengungkapkan bahwa Jokowi-JK di dukung ulama Syiah internasional.
Seperti diungkap voa-islam.com sebelumnya, berita
dukungan aliran syiah Internasional pada PDI-P 100%.
“Kami sudah dapat restu dari para ulama Syiah internasional
untuk dukung Jokowi,” ungkap Emilia seperti dikutip bisnis.com (30/05). Oase
merupakan salah satu lembaga Syiah di Indonesia. Sementara Emilia tidak lain
adalah istri Ketua Dewan Syura IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia),
Jalaluddin Rakhmat.
Akun Twitter Megawati Institut @megainstitute menyebutkan
bahwa Emilia Renita adalah salah satu presidium Jokowers, relawan
pendukung Jokowi-JK. Tak hanya itu, Jalaluddin Rakhmat tercatat sebagai caleg
terpilih PDIP.
..Emilia Renita adalah salah satu presidium Jokowers,
relawan pendukung Jokowi-JK. Tak hanya itu, Jalaluddin Rakhmat tercatat sebagai
caleg terpilih PDIP.
Diberitakan sebelumnya, Forum Komunikasi Waria se-Indonesia
bertekad mendukung Jokowi-JK. “Kami mendukung Jokowi-JK, keduanya sederhana
apalagi Jokowi telah membuktikan kepeduliaannya terhadap masyarakat selama jadi
Gubernur Jakarta,” kata Ketua Forum Komunikasi Waria se-Indonesia, Yulianus
Rettoblaut.
Menurut Yulianus Rettoblaut alias Mami Yulie, Jokowi juga
menghargai perbedaan yang terjadi di masyarakat. Jokowi mampu mengayomi semua
kalangan termasuk kaum waria. “Kami butuh pemimpin yang seperti Jokowi,
menghormati dan menghargai kaum minoritas,” ujar Mami Yulie.
Tak Punya Etika, Jokowi Nyapres tak Ijin Rakyat Jakarta
Pertanyaan menggelitik dilontarkan pakar kemaritiman, Y
Paonganan, terkait pencapresan Gubernur DKI Jakarta non aktif, Joko Widodo.
Paonganan menyatakan, Jokowi belum pernah minta ijin ke rakyat Jakarta untuk
menjadi calon presiden.
“Jika Jokowi punya etika, tentu dia akan kumpulkan rakyat
Jakarta di Monas dan mohon ijin ke rakyat Jakarta kalo dia mau nyapres,” tegas
Paonganan melalui akun Twitter @ypaonganan.
Paonganan membandingkan langkah Jokowi itu
dengan sikap Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. “Saya ingat saat temani
seseorang minta HB X untuk jadi capres, beliau bilang, saya akan ijin dulu ke
rakyat Jogja, etika seorang pemimpin sejati! Sementara si Jokowi yang sudah
dipilih lebih dari 50% rakyat Jakarta untuk jadi gubernur belum pernah
minta ijin ke rakyatnya untuk nyapres,” tulis @ypaonganan.
Saya sih berharap, rakyat Jakarta masih mau terima Jokowi
kembali jadi gubernur saat gagal jadi presiden
Lebih lanjut Paonganan berharap rakyat Jakarta bisa menerima
kembali Jokowi jika gagal memenuhi ambisi menjadi Presiden RI. “Saya sih
berharap, rakyat Jakarta masih mau terima Jokowi kembali jadi gubernur saat
gagal jadi presiden,” sindir @ypaonganan. [intel/hudzaifah/voa-islam.com]inShare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar